MasyarakatKelistrikan.com | Kebakaran terjadi di area belt conveyor (BC 7 & BC 8) PLTU Teluk Sirih di Kelurahan Teluk Kabung Tengah, Bungus, Kota Padang, Sabtu (8/1/2022).
Manager PLN UPK Teluk Sirih Fery Setiawan Effendi menjelaskan bahwa belt conveyor merupakan sistem untuk transportasi pengisian batu bara ke arah bunker.
Baca Juga:
Insiden Kebakaran di PLTU Teluk Sirih, Begini Penjelasan PLN
"Memang karena jenis batu baranya itu kalori rendah dia memang sangat berpotensi untuk terbakar sendiri," kata Fery, Minggu (9/1/2022).
Dia mengatakan karena kebakarannya cukup besar, penanganannya memerlukan waktu cukup lama.
Petugas berhasil memadamkan api pada pukul 09.15 WIB, Sabtu (8/1) dengan mengerahkan mobil pemadam kebakaran milik PLN UPK Teluk Sirih dan proteksi Hydrant yang berfungsi dengan baik.
Baca Juga:
Begini Penjelasan PLN Terkait Insiden Kebakaran di PLTU Teluk Sirih Kota Padang
"Hasil identifikasi kerusakan peralatan, memerlukan waktu recovery perbaikan kurang lebih 25 hari," tegas Fery.
Fery memastikan insiden ini tidak berdampak pada suplai energi listrik ke masyarakat di wilayah Sumatera Barat.
"Secara unit aman, kan ketika kejadian itu pun unit kita masih beroperasi," ungkapnya.
Sedangkan General Manager PLN UIKSBS Djoko Mulyono menyampaikan PLN tetap berkomitmen menyediakan listrik di Kota Padang yang andal serta aman meski adanya peristiwa kebakaran.
"Peristiwa ini tidak berdampak pada pasokan listrik ke masyarakat," ujar Djoko. Baca Juga: 8 Pelajar Terjebak Arus Deras Sungai saat Lihat Bunga Rafflesia di Ngarai Sianok. [Tio]