MasyarakatKelistrikan.WahanaNews.co | Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika memperkirakan wilayah Indonesia berpotensi cuaca ekstrem hingga 8 Oktober 2022 ditandai curah hujan dengan intensitas sedang-lebat yang disertai petir serta angin kencang.
Sebagai antisipasi hal tersebut, PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya menggelar Apel Siaga Menghadapi Cuaca Ekstrem dan inspeksi gardu distribusi yang memasok Rumah Pompa Sunter Utara bersama Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Utara.
Baca Juga:
Dihadiri Wapres Gibran, Upacara Hari Pahlawan Tanpa Kedip
PLN UID Jakarta Raya mengerahkan 2.209 personil, 13 unit perahu karet, 41 unit Uninterrupted Power Supply (UPS) dengan total daya 7.070 KVA, 7 unit Unit Kabel Bergerak (UKB) sepanjang 2.600 KM, 15 unit Unit Trafo Bergerak (UTB) total daya 1.745 KVA, 8 unit mobil 4WD, 23 unit Unit gardu Bergerak (UGB) total daya 17.080 KVA, 10 unit genset kapasitas 1.745 KVA, 7 unit kendaraan deteksi dan 104 motor stand by di Jakarta dan sekitarnya.
General Manager PLN UID Jakarta Raya, Doddy B. Pangaribuan mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan perkuatan pasokan listrik ke 210 gardu distribusi rumah pompa dan peninggian gardu-gardu distribusi sebanyak 518 gardu, sebagai antisipasi menghadapi cuaca ekstrem.
“Tercatat ada 6 pintu air, 210 titik pompa stasioner, dan 6 lokasi gardu rumah pompa yang telah dilengkapi peralatan switching otomatis. Kami berkomitmen menjaga pasokan listrik yang aman untuk 5 juta pelanggan listrik di Jakarta,” ungkap Doddy.
Baca Juga:
Edukasi Masyarakat Rusun, PLN Sosialisasikan Keselamatan Ketenagalistrikan
Adrian Mananta Maulana, Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Utara, menyatakan terima kasihnya kepada PLN.
“Rumah pompa selalu diprioritaskan listriknya dan selama ini selalu terjalin kordinasi yang baik,” ungkap Adrian.
PLN mengimbau masyarakat untuk waspada jika air meninggi dan menyebabkan genangan karena bisa mengancam keselamatan.