MasyarakatKelistrikan.com | PT Pertamina (Persero), memberikan penjelasan terkait tarif untuk fasilitas toilet di SPBU yang telah disampaikan Menteri BUMN Erick Thohir.
"Toilet merupakan salah satu bentuk layanan yang ada di SPBU. Kami akan sosialisasikan kembali ke para pemilik SPBU untuk meningkatkan layanan ke masyarakat," ujar Corsec Subholding Commercial And Trading Pertamina Irto Ginting kepada media, Senin (22/11/2021).
Baca Juga:
Pertamina Patra Niaga Salurkan Bantuan ke 7 Posko Erupsi Gunung Lewotobi
Sebelumnya Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohit sentil jajaran direksi Pertamina yang mematok tarif untuk fasilitas toilet di SPBU. Sebagai salah satu BUMN, Erick beranggapan Pertamina seharusnya bisa menggratiskannya.
“Kenapa gak gratis? Kan ini fasilitas umum?” tanyanya kepada sang penjaga toilet, dikutip dari Instagram resminya. “Saya kurang tau, Pak. Saya cuma kerja, Pak,” jawab penjaga toilet tersebut.
Penjaga toilet ini bekerja di SPBU Pertamina Kecamatan Malasan, Probolinggo, Jawa Timur. Lelaki itu menerangkan bahwa biaya Rp 2 ribu untuk buang air kecil dan Rp 4 ribu untuk buang air besar atau mandi itu digunakan untuk biaya perawatan.
Baca Juga:
Pertamina Manfaatkan Potensi Alam untuk Serap Karbon Lewat Dua Inisiatif Terintegrasi
“Kepada direksi Pertamina, saya mengharapkan fasilitas umum seperti ini harusnya gratis. Karena kan sudah dapet dari jualan bensin,” harap Erick. [Tio]