MasyarakatKelistrikan.WahanaNews.co | Larangan mengendarai sepeda listrik di jalan raya dikeluarkan oleh Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polrestabes Makassar, Sulawesi Selatan, beberapa waktu lalu karena dianggap berbahaya.
Sebenarnya masyarakat masih belum cukup paham untuk membedakan mana motor listrik dan mana sepeda listrik.
Baca Juga:
Polda Gorontalo Terapkan Aturan Penggunaan Sepeda Listrik secara Luas
Padahal keduanya berbeda, dan akan menimbulkan bahaya jika berjalan pada suatu jalan yang sama. Seperti sepeda listrik yang dioperasikan di jalan raya itu tadi.
Pegiat dan juru bicara dari Komunitas Sepeda Motor Listrik (Kosmik), Hendro Sutono mengatakan, perbedaan antara motor listrik dan sepeda listrik dapat dilihat di dua peraturan yang terpisah.
“Sepeda listrik ikut Peraturan Menteri Perhubungan No 45 Tahun 2020 tentang Kendaraan Tertentu dengan Menggunakan Penggerak Motor Listrik, sementara sepeda motor listrik ikut Peraturan Pemerintah No 55 Tahun 2012 tentang Kendaraan,” ucap Hendro dilansir Kompas.com, beberapa hari lalu.
Baca Juga:
Panglima TNI Sebagai Ketua Ikatan Keluarga Alumni SMP Negeri 2 Cimahi Ikuti Reuni Akbar
Jadi, keduanya memang dibedakan mengenai definisi, aturan pengendaraan, kelengkapan, batas kemampuan serta syarat-syarat pengendara juga dibedakan.
Sedangkan secara fisik, sepeda listrik dan sepeda motor listrik dapat dilihat dari:
Kecepatan
Sepeda listrik hanya mampu berlari maksimal 25 kpj, sedangkan sepeda motor listrik tentu saja berbeda jauh. Sehingga, keduanya tidak boleh berjalan dalam satu jalur karena bisa menghambat pengendara lain di jalur tersebut.
Sehingga, sepeda motor disediakan jalur khusus bahkan boleh beroperasi di trotoar jika memang jalan khusus tersebut belum tersedia. Namun, tetap diperlukan kewaspadaan dan memprioritaskan pejalan kaki.
Kelengkapan kendaraan
Sepeda listrik dilengkapi lampu utama, lampu belakang dan reflektor, itu saja. Sedangkan sepeda motor listrik perlu juga dilengkapi lampu rem, lampu sein, dan speedometer dan lain sebagainya.
Sehingga, ketika sepeda listrik yang minim kelengkapan tersebut berada di jalur yang sama dengan kendaraan lain bisa mengganggu dan membahayakan diri dan pengguna jalan lain.
Kapasitas tenaga penggerak
Sepeda listrik didesain untuk kecepatan rendah dan jarak tempuh yang lebih pendek, sehingga dibekali motor penggerak dan baterai yang lebih kecil.
Sepeda listrik biasanya hanya akan mampu menempuh jarak 20 - 30 Km dari baterai diisi penuh sampai habis.
Hal ini juga berdampak kepada kemampuan kendaraan tersebut dalam mengangkut beban. Sepeda listrik tentu saja tidak sanggup mengangkut beban sama dengan kemampuan sepeda motor. Biasanya sepeda listrik hanya mampu mengangkut maksimal 120 Kg saja.
Kelengkapan berkendara
Sepeda motor listrik boleh dikendarai oleh orang yang sudah memiliki SIM, mengenakan jaket, celana panjang, helm dan sepatu sebagai keselamatan diri.
Sedangkan sepeda listrik, asal berusia lebih dari 12 tahun dan memakai helm maka boleh mengendarainya.
Jadi, memang sepeda listrik dan sepeda motor listrik itu berbeda dan tidak boleh dioperasikan dalam satu jalur. Melainkan harus dipisahkan antara keduanya biar senantiasa aman dalam berkendara. [Tio]