MasyarakatKelistrikan.WAHANANEWS.CO - Ketika 139 desa di Indramayu serentak memilih pemimpin, listrik menjadi penentu senyap yang memastikan demokrasi berjalan tanpa jeda.
Kabupaten Indramayu menorehkan catatan baru dengan menggelar Pemilihan Kuwu atau Kepala Desa serentak di 139 desa menggunakan skema hybrid digital pada Rabu (10/12/2025).
Baca Juga:
PLN Untuk Rakyat, Peringati Hari Guru Nasional dengan Berikan Sambungan Listrik Gratis untuk Pendidik di Bogor
Penerapan sistem ini menjadi lompatan penting dalam tata kelola pemerintahan desa karena menggabungkan pemungutan suara berbasis aplikasi digital dengan opsi pemilihan manual sebagai cadangan di lapangan.
Model hybrid tersebut menuntut keandalan perangkat elektronik dan kestabilan pasokan listrik, sehingga PT PLN (Persero) menetapkan status siaga penuh demi memastikan seluruh tahapan Pilwu berjalan tanpa gangguan.
PLN melalui UP3 Indramayu menyiapkan pengamanan berlapis dengan memastikan jaringan listrik di lokasi pemungutan suara dalam kondisi andal serta menurunkan personel untuk pengecekan langsung di titik-titik krusial.
Baca Juga:
Perkuat Sistem Kelistrikan Kota, PLN Suntik Tambahan Daya untuk Banda Aceh
“Kami telah mempersiapkan skema pengamanan pasokan listrik di seluruh titik lokasi Pilwu,” tegas Manager PT PLN (Persero) UP3 Indramayu, Suharno.
Langkah tersebut diperkuat dengan kesiapsiagaan petugas yang siaga selama proses pemungutan suara berlangsung guna mengantisipasi potensi gangguan kelistrikan.
“Selain itu, kami juga mempersiapkan personel untuk mengecek secara langsung pasokan listrik di lokasi pemungutan suara,” lanjut Suharno.