Penghargaan ini Ia dapatkan berkat arahan yang diberikan oleh Menteri BUMN untuk melakukan terobosan berbasis digitali dalam proses bisnis PLN.
“Sepertinya penghargaan ini salah alamat, harusnya ditujukan kepada Menteri BUMN, Pak Erick. Karena kami mendapat arahan dari beliau yang luar biasa. Berkat arahan dan leadership beliau untuk mengkomandoi BUMN dan mengorkestrasikan langkah strategis, maka PLN bisa mendapatkan apresiasi ini,” ungkap Darmawan.
Baca Juga:
PLN Siap Jalankan Proyek Energi Berkelanjutan Lewat RUPTL Baru, Gandeng Swasta sebagai Mitra Strategis
Di tengah pandemi, PLN melakukan transformasi. Proses bisnis yang tadinya statis, dan backward looking diubah menjadi dinamis dan forward looking.
Proses bisnis yang dulunya manual, kini didigitalisasi secara end to end. PLN melakukan digitalisasi dari pembangkitan, transmisi, distribusi. Digitalisasi juga dilakukan pada sistem perencanaan, sistem keuangan, sistem pembayaran, sistem pengadaan, hingga ke sistem pelayanan pelanggan.
"PLN hari ini jauh lebih sehat dibanding dengan PLN pada 3 tahun yang lalu. Sistem kelistrikan jauh lebih andal. Sistem keuangan jauh lebih sehat," ucap Darmawan.
Baca Juga:
PLN Targetkan 780 Ribu Rumah Terlistriki Lewat Program Lisdes 2025–2029
Dirinya menambahkan ketika banyak perusahaan bertumbangan, PLN justru berhasil meraih kinerja keuangan terbaik sepanjang sejarah.
Bahkan PLN berhasil melakukan pembayaran utang lebih cepat, sehingga menghasilkan cost saving yang signifikan dari tahun ke tahun.
Transformasi besar-besaran juga turut dilakukan dalam tubuh PLN yang mengedepankan aspek service excellent.