MasyarakatKelistrikan.WahanaNews.co | PLN menargetkan 1.000 usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) binaan go online hingga akhir tahun 2022.
Langkah ini merupakan bagian dari rencana Kementerian BUMN melalui Rumah BUMN mendorong 30.000 UMKM go online yakni mengembangkan bisnis secara digital.
Baca Juga:
Jasa Marga Raih Penghargaan Bergengsi ‘Indonesia Most Powerful Women Awards 2024’
Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan, era digitalisasi membuat UMKM di Indonesia harus beradaptasi.
Melalui 248 Rumah BUMN yang saat ini tersebar di seluruh Indonesia, Erick optimistis pendampingan terhadap UMKM untuk masuk ke dunia digital bisa segera dituntaskan.
Ia menegaskan, pemerintah mendukung penuh UMKM untuk meningkatan keterampilan dan manajemen demi memaksimalkan potensinya.
Baca Juga:
Buntut Kritik PSN PIK 2, Said Didu Penuhi Panggilan Polisi
“Perputaran uang di sektor ekonomi digital sangat besar, diperkirakan mencapai Rp 4.800 triliun di tahun 2030. Ini akan menjadi kekuatan kita di Asia Tenggara, hampir 40 persen pangsanya. Untuk itu kami BUMN mengajak UMKM segera beradaptasi,” kata Erick dalam acara Kick-off 30.000 UMKM Go Online di Jakarta 29 Agustus 2022.
Erick menjelaskan, pihaknya telah membagi tugas dalam program pendampingan tersebut. Rumah BUMN fokus untuk meningkatkan keterampilan produksi dan manajemen bisnis UMKM.
Sementara, Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) fokus pada pembiayaan UMKM.