MasyarakatKelistrikan.com | Erupsi Gunung Semeru mengakibatkan hujan abu di beberapa daerah Kabupaten Lumajang.
Dari beberapa video yang beredar abu vulkanik turun begitu pekat.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Kondisi di Kecamatan Sumberwuluh, Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, juga dilaporkan mengalami listrik padam disertai hujan. Hal ini menyebabkan kawasan tersebut gelap.
Kabid Penanggulangan Bencana BPBD Kabupaten Lumajang Wawan Hadi membenarkan adanya video yang beredar kondisi di Pronojiwo, Lumajang yang gelap gulita dan mengalami listrik padam.
"Betul memang lampu di Pronojiwo laporannya padam dan turun abu," kata Wawan Hadi saat dikonfirmasi media, pada Sabtu sore (04/12/2021).
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Tim dari BPBD Kabupaten Lumajang dibantu stakeholder terkait, telah mengirimkan beberapa genset ke Pos Pengamatan Gunung Semeru dan beberapa posko pengungsian yang telah disiapkan.
"Kita mengirim genset untuk pos pengamatan Gunung Semeru di Sawur, dan pos (pengungsian) kebetulan lampu padam juga kabut," kata Wawan.
Pihaknya belum menerima laporan lebih lanjut dari tim asesmen yang tengah bekerja di lapangan. Namun ia memastikan seluruh stakeholder baik dari BPBD, kepolisian, TNI, Tagana, dan relawan kebencanaan lain sudah digeser dari posko utama ke pos - pos di sekitar Gunung Semeru.
"Tim masih bekerja di sana untuk pendalaman dan asesmen valid. Saya masih belum kita dapat, karena saya masih di posko utama dan tim pengendali utama di BPBD. Saya masih memantau perkembangan di sana saat ini belum dapat laporan yang jelas ada pengungsian," tukasnya.
Sebelumnya diberitakan, Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang mengalami erupsi sekitar pukul 15.00 WIB. Awan panas keluar dan mengarah ke Curah Kobokan sejauh 10 - 11 kilometer dari kawah Gunung Semeru. [Tio]