Pertamina optimis keseluruhan proyek RDMP Balikpapan selesai pada 2024.
Pertamina juga melakukan alih kelola Blok Rokan yang secara resmi dikelola pada 9 Agustus 2021 melalui PT Pertamina Hulu Rokan (PHR). Pertamina mampu menjaga kinerja unggul Wilayah Kerja (WK) Rokan.
Baca Juga:
Berbagi Wawasan Energi Bersama Pertamina Patra Niaga di Universitas Diponegoro
Dari Agustus 2021 hingga Desember 2021 pasca alih kelola, PHR WK Rokan berhasil mengebor 90 sumur tajak dan menaikkan tingkat produksi dari WK migas terbesar kedua di tanah air itu.
Dari sisi produksi, PHR WK Rokan berhasil mencapai tingkat produksi sekitar 162 ribu BOPD (barel minyak per hari), atau naik 4 ribu BOPD dibandingkan sebelum alih kelola yang berada di kisaran 158 ribu BOPD.
Kegiatan pengeboran sumur baru dan kerja ulang sumur lama terus dilakukan untuk meningkatkan produksi.
Baca Juga:
Pertamina Salurkan Bantuan Kapal kepada Nelayan Natuna Melalui Program TJSL
Produksi PHR WK Rokan menyumbangkan sekitar 25% dari total jumlah produksi minyak nasional dan merupakan salah satu tulang punggung upaya pencapaian target produksi nasional minyak 1 juta barel per hari (bph) dan gas 12 miliar kaki kubik per hari (bscfd) pada 2030.
Dalam periode dua bulan pertama pasca alih kelola, PHR WK Rokan juga menyumbangkan penerimaan negara melalui penjualan minyak mentah bagian negara sekitar Rp 2,1 triliun dan pembayaran pajak sekitar Rp 607,5 miliar termasuk pajak-pajak ke daerah. [jat/tio]