Dia memastikan rancangan strategi yang telah disepakati dengan Hyundai Kefico and Consortiums akan segera dieksekusi.
Ia optimistis kerja sama ini akan menguntungkan kedua belah pihak, dan terutama masyarakat karena mendapat kendaraan berbiaya rendah, berkualitas baik, aman dan ramah lingkungan.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
“Dengan penggunaan kendaraan listrik bisa mengurangi setengah emisi karbon yang dihasilkan dari penggunaan kendaraan berbasis BBM,” ujar Darmawan.
Ia merinci, target awal adalah kerja sama ini memproduksi 100 unit sepeda motor listrik. Ditambah 1.000 motor listrik hasil konversi dari motor BBM.
Rencananya, proyek ini akan berlangsung selama 14 bulan ke depan.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Darmawan berharap kerja sama dengan Hyundai Kefico and Consortiums berjalan lancar dan mempercepat transisi Indonesia ke energi bersih. Ia berharap masyarakat tak lagi ragu untuk beralih ke kendaraan listrik guna mendukung target Carbon Neutral pada 2060.
Dengan adanya kendaraan listrik yang akan dibuat oleh PLN dan Hyundai Kefico and Consortiums ini maka akses masyarakat terhadap motor listrik bisa lebih mudah.
Hingga Juni 2022, tercatat lebih dari 139 unit SPKLU sudah tersedia pada 110 lokasi di 48 kota di Indonesia.