MasyarakatKelistrikan.WahanaNews.co | PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (UIT JBM) melalui Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Probolinggo, Jatim, menggandeng Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) mengamankan sarang elang di jaringan listrik.
General Manager PLN UIT JBM Didik F Dakhlan, di Surabaya, Kamis mengatakan, sarang burung elang itu berada pada Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 500 kV T.03 Paiton-Kediri dan T.02 Paiton-Grati.
Baca Juga:
Banjir Melanda Jatim, PLN Hentikan Sementara Pasokan Listrik untuk Warga: Antisipasi Bahaya
Sarang burung elang itu, kata dia, sangat berbahaya bagi Sistem Transmisi Jawa-Bali maupun keberlangsungan Elang, karena berada di sekitar lokasi yang bertegangan ekstra tinggi.
"Kami telah melakukan pengambilan sarang burung tersebut, dan merupakan salah satu penyebab gangguan dari eksternal atau faktor alam, sehingga kami harus mengeksekusi agar tidak terjadinya gangguan saat menyalurkan listrik ke pelanggan," kata Didik, menjelaskan.
Didik mengatakan, PLN khawatir apabila burung elang itu membawa makanan seperti ular dan mengenai penghantar, sehingga bisa membuat listrik padam.
Baca Juga:
PLN Jatim Jamin Pasokan Listrik untuk GBT Aman Selama Kualifikasi AFC U-20
"Dalam pengambilan sarang elang, kami mengerahkan Tim Pemeliharaan Jaringan dari Unit Layanan Transmisi dan GI (ULTG) Probolinggo dan disaksikan langsung oleh BBKSDA dan LSM Lestari," katanya.
Pengambilan, kata dia, berjalan aman dengan mengerahkan 22 personel gabungan UPT Probolinggo maupun BBKSDA, dan dengan melihat situasi terlebih dahulu, yakni menunggu tidak adanya burung elang di lokasi sarang.
"Sarang burung elang itu, sudah ada sejak tahun 2020, namun PLN harus mendapatkan izin dari BBKSDA, karena elang merupakan satwa yang dilindungi. Keberadaan elang itu pun sempat menyebabkan gangguan sesaat pada 22 Juli 2022, karena kotoran yang menempel pada penghantar," katanya.