“Dengan MoU ini, kami berharap bisa berlanjut untuk di daerah operasi kami lainnya,” kata Imron.
Imron menambahkan, pasokan listrik di hulu Migas sangat kritikal. Medco E&P memerlukan listrik yang andal dari kualitas maupun kuantitasnya, serta kompetitif.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
“Artinya yang bisa mendukung usaha kami untuk terus melakukan cost efficiency pada biaya operasi,” imbuh dia.
Saat ini, Medco sudah memanfaatkan pasokan listrik dari PLN untuk Wilayah Kerja Sampang, Jawa Timur.
Dari pengalaman tersebut, Medco E&P dapat memotong kompleksitas dari operasional sehingga mampu mendapatkan efisiensi.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Tak hanya itu, Imron juga menyakini penggunaan listrik dari PLN akan mendukung usaha Medco E&P dalam mitigasi emisi Gas Rumah Kaca (GRK).
“Medco telah menetapkan target Net Zero Carbon untuk Scope 1 dan Scope 2 pada tahun 2050 dan Scope 3 pada 2060,” tegasnya. [Tio]