MasyarakatKelistrikan.WahanaNews.co | Sebanyak 50 keluarga miskin atau kurang mampu baik itu sesuai data terpadu sosial (DTKS) maupun yang belum terdaftar mendapat bantuan pasang listrik gratis dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara).
“Sistemnya, 3:1:1 meliputi tiga titik lampu, 1 stop kontak dan 1 set arde serta sertifikasi laik operasi (SLO) dan nomor identitas instalasi tenaga listrik (NIDI),” kata Gubernur Kalimantan Utara, Zainal Arifin Paliwang saat melakukan penyerahan simbolis bantuan pasang baru listrik gratis kepada masyarakat di Kelurahan Nunukan Barat, Kabupaten Nunukan, Selasa (19/72022).
Baca Juga:
Pemerintah Kalimantan Utara Dukung Hak Bahasa Isyarat sebagai Bagian Keragaman Budaya
Dia mengatakan bantuan pasang listrik gratis ini terdiri dari pengadaan dan pemasangan KWH meter berdaya 900 kilo volt ampere dan kelengkapannya.
Zainal mengajak seluruh masyarakat Kaltara untuk dapat menggunakan energi listrik secara bijak.
Menurutnya, hemat energi banyak memberikan manfaat, salah satunya ialah agar bahan bakar fosil yang tidak dapat diperbarui tetap bisa dinikmati dalam jangka waktu yang cukup lama.
Baca Juga:
Pemprov Kaltara Beri Bantuan Pasang Baru Listrik Gratis untuk 300 KK
Dengan menghemat listrik, menurut Gubernur, masyarakat dapat berperan untuk mengurangi penggunaan bahan bakar fosil agar tidak cepat habis.
Gubernur juga mengajak masyarakat agar tidak asal melakukan perubahan terhadap instalasi listrik yang sesuai standar.
Di mana, ini dilakukan bertujuan untuk menghindari terjadinya arus pendek (korsleting) listrik yang dapat berdampak negatif bagi masyarakat.
“Oleh sebab itu, saya meminta masyarakat jika ingin melakukan perubahan terhadap instalasi listriknya, dapat langsung menghubungi atau berkonsultasi lebih dahulu kepada yang lebih ahli, dalam hal ini teknisi listrik,” katanya.
Dari program bantuan pasang baru listrik gratis ini, Gubernur menyebut upaya yang dilakukan Pemprov Kaltara adalah memenuhi kebutuhan listrik, khususnya bagi masyarakat yang dianggap kurang mampu.
Pemenuhan kriterianya pun, kata Gubernur sudah memenuhi standar sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
“Seperti kita ketahui, bahwa di Kaltara masih banyak warga kurang mampu yang belum memiliki sambungan instalasi rumah dengan sumber listrik dari PLN,” katanya.
Gubernur menyampaikan terima kasih terhadap dukungan dari pemerintah setempat hingga ketua RT.
Dengan memfasilitasi kelompok masyarakat sehingga dapat mengajukan usulan permohonan bantuan listrik gratis kepada Pemprov Kaltara.
“Setiap tahunnya kita selalu programkan bantuan listrik gratis ini. Dan memang tahun ini kita serahkan di Kabupaten Nunukan,” tuturnya.
Selain program bantuan listrik gratis, Pemprov Kaltara juga melakukan upaya lain untuk mempercepat pemerataan akses kelistrikan, misalnya dengan membangun pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) untuk desa-desa yang belum terjangkau jaringan listrik PLN.
“Kemudian melakukan pemasangan lampu tenaga surya hemat energi (LTHSE) untuk daerah 3T serta pembangunan jaringan distribusi transmisi,” terangnya.
Merujuk pada data pemerataan akses kelistrikan pada Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Kaltara, rasio elektrifikasi pada Maret 2022 berada pada angka 83,59 persen. Artinya masih ada belasan persen, untuk agar seluruh masyarakat Kaltara benar-benar menikmati sambungan listrik dari PLN.
Pemasangan instalasi listrik gratis, lanjut Gubernur merupakan salah satu upaya pemerataan akses kelistrikan hingga ke pelosok Provinsi Kaltara agar target rasio elektrifikasi dapat tercapai 100 persen pada tahun 2026.
“Ini merupakan cita-cita kita untuk mewujudkan energi berkeadilan di seluruh Kaltara,” katanya. [Tio]