MasyarakatKelistrikan.WahanaNews.co | PLN berkomitmen untuk terus mendorong perekonomian srikandi UMKM.
Salah satunya dengan mengelar Pelatihan Pengembangan Enceng Gondok bagi Kelompok Usaha Wanita Bunga Eja Craft.
Baca Juga:
Pelindungan Konsumen Sistem Pembayaran
Kegiatan Pelatihan Pengembangan Enceng Gondok ini diikuti oleh 15 peserta pilihan dari Kelompok Usaha Wanita Bunga Eja Craft serta satu pemateri desain, Sugeng Untung.
Kegiatan ini termasuk dalam Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) atau CSR (Corporate Social Responsibility), dengan nilai bantuan sebesar Rp 80 Juta dan digelar selama empat hari, dari tanggal 16-19 Juli 2022.
Selain memberikan pelatihan, PLN juga memberikan pendampingan UMKM selama enam bulan, Komperesor Listrik sebanyak 1 unit, Mesin Jahit Portable Listrik sebanyak 1 unit serta 1 unit smarphone sebagai penunjang penjualan produk kerajinan tangan Kelompok Usaha Bunga Eja Craft.
Baca Juga:
Menuju Satu Dekade Memberi Manfaat, Pemerintah Terus Dorong KUR untuk Usaha Produktif
Seremoni penutupan pelatihan dilakukan langsung oleh Manager PLN UP3 Makassar Selatan, Raditya Hari Nugraha kepada Lurah Manuruki, Azis dan disaksikan langsung oleh Ketua Kelompok Usaha Wanita Bunga Eja Craft, Suryanti.
Lurah Manuruki, Azis, mengapresiasi atas bantuan PLN terkait pelatihan pengembangan Enceng Gondok di Kelompok Usaha Wanita Bunga Eja Craft.
"Semoga dengan bantuan ini bisa mendorong pemberdayaan masyarakat khususnya perempuan serta meningkatkan perekonomian UMKM bagi Kelompok Usaha Bunga Eja Craft," ujar Azis.
Ia berharap bantuan ini akan terus berkelanjutan, agar dapat memotivasi Kelompok Usaha Wanita Bunga Eja Craft dalam mengembangkan usaha produk kerajinan tangan dari enceng gondok.
Manager PLN UP3 Makassar Selatan, Raditya Hari Nugraha mengatakan Bantuan Pelatihan dan Pengembangan Enceng Gondok merupakan Bantuan TJSL yang dapat mendorong pengembangan dan pemberdayaan kelompok wanita, sekaligus peningkatan ekonomi masyarakat.
"Bantuan ini menjadi wujud kepedulian PLN, yang nantinya dapat mendorong pengembangan dan pemberdayaan kelompok wanita, sekaligus peningkatan ekonomi masyarakat," ujar Raditya Hari Nugraha.
Raditya berharap dengan pelatihan ini, nantinya dapat meningkatkan kompetensi masyarakat agar terus tumbuh dalam mengembangkan usaha produk kerajinan tangan dari enceng gondok.
Bantuan pelatihan dan pengembangan enceng gondok menjadi wujud kepedulian PLN sesuai dengan Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB), yang nantinya dapat meningkatkan ekonomi masyarakat serta mendorong pengembangan dan pemberdayaan kelompok wanita sesuai point lima yakni kesejahteraan gender.
Kelompok Usaha Bunga Eja Craft merupakan UMKM Binaan PLN UIW Sulselrabar yang memproduksi kerajinan tangan dari tanaman eceng gondok yakni kursi, wadah tempat makan, hampers, tas, laundry box hingga sajadah dan dijual mulai dari Rp 35 ribu hingga Rp 750 ribu per item.
Sekretaris Kelompok Usaha Bunga Eja Craft, Raja Muda mengucapkan terimakasih atas bantuan PLN dalam peningkatan ekonomi UMKM.
"Terimakasih kepada PLN, dengan pelatihan dan pengembangan enceng gondok ini menjadi bentuk dukungan PLN dalam peningkatan ekonomi UMKM dan semoga kedepannya PLN makin jaya," ujar Raja Muda.
Raja Muda berharap pelatihan dan pengembangan seperti ini akan terus ada setiap bulannya, agar peserta dapat meningkatkan kompetensi atau upgrading skill. [Tio]