MasyarakatKelistrikan.WahanaNews.co | Tenun dipandang tidak hanya sekadar selembar kain, namun menjadi simbol budaya yang mengandung nilai spiritual masyarakat setempat.
Corak, motif atau warna yang berbeda satu dengan lain menjadi keunikan tersendiri.
Baca Juga:
Dorong Penetrasi ke Pasar Meksiko, Kemendag Kurasi Produk Mamin UMKM Indonesia untuk Pameran Ritel
Masing-masing corak pun memiliki filosofi berbeda-beda yang sarat makna. Nilai budaya inilah yang diterapkan pengrajin tenun UKM Tenun Tebusalah.
Semangat peningkatan taraf hidup masyarakat sekitar serta pelestarian budaya menjadi pedoman Komunitas Tenun Tebusalah dalam menjalankan usahanya di Desa Ringdikit, Seririt, Buleleng, Bali.
Desa ini terletak di sekitar jaringan PLN SUTT 150 kV Celukan Bawang-Kapal sehingga tidak saja merasakan dampak positif peningkatan keandalan kelistrikan, namun juga terbantu masyarakatnya dengan program PLN Peduli.
Baca Juga:
Cucu Legenda Jurnalistik Juara Young Creative Entreprenuer Award Martabe 2024
Usaha Tenun Tebusalah ini gencar mengembangkan usaha masyarakat serta memperluas pemasaran ke pasar bebas melalui legalitas usaha, seperti izin edar, izin produksi, dan izin usaha.
Menjadi binaan PLN melalui PLN UIP JBTB sejak 2021, sebagai wujud kepedulian PLN terhadap masyarakat serta dengan semangat community empowering, PLN melalui program PLN Peduli membantu usaha masyarakat ini di tahun keduanya di tahun 2022.
Setelah tahun pertama membantu alat tenun, tahun ini, PLN membantu pengembangan pemasaran.