MasyarakatKelistrikan.com | Mungkin Anda pernah melihat sekelompok burung yang bertengger di kabel listrik. Kadang, saking banyaknya kawanan burung, mereka sampai menutupi ruas kabelnya.
Di balik kicauan burung-burung mungil itu, ada rahasia di balik ketahanan mereka berada di ketinggian sana. Tak semua burung hobi bertengger bertengger di kabel listrik. Jenis yang umum melakukannya adalah burung pengicau atau burung penyanyi.
Baca Juga:
Era Energi Terbarukan, ALPERKLINAS: Transisi Energi Harus Didukung Semua Pihak
Burung pengicau atau penyanyi merupakan ordo burung paling banyak yang punya lebih dari 5.700 spesies. Mereka dapat ditemukan di setiap daratan Bumi, kecuali Antartika dan beberapa pulau samudra.
Lantas, bagaimana burung-burung pengicau itu sanggup bertengger di atas kabel?
Dilansir Sciencing, burung penyanyi memiliki kaki khusus yang dapat bertengger di cabang atau ranting. Kaki burung penyanyi tidak memiliki bulu. Tiga jari kakinya mengarah ke depan dan satu jari kaki mengarah ke belakang yang membantu untuk mencengkeram.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Tendon fleksor yang menghubungkan kaki dan jari burung secara otomatis menekuk dan mengencang saat burung mendarat di tempat bertengger. Pada dasarnya, listrik mengalir karena pergerakan elektron melalui konduktor.
Kawat tembaga di kabel listrik adalah konduktor listrik dengan daya yang tinggi. Dengan adanya tembaga, listrik dapat mengalir dengan mudah di sepanjang permukaan kabel atau kawat listrik. Listrik mengalir pada dua tegangan yang berbeda.
Maka sengatan listrik baru terjadi jika ada perbedaan tegangan akibat dari dua tegangan yang berbeda bertemu. Saat burung bertengger di kabel listrik, ternyata kaki burung hanya menyentuh satu kabel yang berisi satu tegangan.