Barman menjelaskan bahwa IEMS 2021 akan dibuka oleh Kepala BRIN Laksana Tri Handoko.
Selain itu, beberapa tokoh lainnya juga akan hadir seperti Ketua Dewan Pembina BRIN Megawati Soekarnoputri, Menteri Koordinator Bidang Investasi dan Maritim Luhut B. Pandjaitan, Ketua Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita serta Dadan M. Nurjaman, Plt. Kepala Organisasi Pengkajian dan Penerapan Teknologi BRIN.
Baca Juga:
Bukan Isapan Jempol, BRIN Siap Gaji Talenta Iptek RI Selevel Negara Tetangga
“Kami juga menyiapkan satu area test drive dengan lokasi sangat layak dan luas, lahan uji coba charging station, sehingga vistor bisa melihat teknologi charging kendaraan listrik,” kata Barman.
Riset ke Depan
Barman menuturkan, BRIN menjadi satu-satunya badan yang fokus mengembangkan riset dan teknologi setelah terjadi peleburan LIPI, BATAN, LAPAN, dan BPPT.
Baca Juga:
Pemkot Semarang dan BRIN Sukses Budidayakan Varietas Bawang Merah Lokananta Maserati
Sebelumnya BPPT hanya 3.000 orang, sekarang dengan peleburan 4 lembaga tersebut total menjadi 12.500 SDM.
Pada Januari 2021, BRIN akan menjadi badan yang lebih besar lagi, dengan semakin besar BRIN, maka kegiatan riset, pengkajian dan penerapan teknologi semakin fokus, khususnya kendaraan listrik berbasis baterai (KLBB) menjadi salah satu yang kita siapkan ekosistemnya dari industri, infrastruktur, dan didukung periset sebaga mitra.
Menurutnya, ada beberapa hal menarik di BRIN, yaitu untuk mengedepankan kolaborasi bahwa industri bisa melihat BRIN sebagai partner, bukan lagi sebagai laboratorium uji semata.