MasyarakatKelistrikan.com | Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) Panji Muara telah menjadi etalase pembangkit berbasis energi baru terbarukan (EBT) di Bali.
PLTMH berkapasitas 2 x 700 kiloWatt (kW) ini merupakan pembangkit mini hidro komersial pertama dan satu-satunya di Pulau Dewata.
Baca Juga:
PLN Gandeng PGE Bentuk Konsorsium Kembangkan Pembangkit Listrik Panas Bumi
Berada di Desa Sambangan, Singaraja, Buleleng, pembangkit ramah lingkungan ini telah membangkitkan listrik sejak Oktober 2016.
”PLTMh ini tak hanya berfungsi sebagai penyedia tenaga listrik untuk jaringan di Bali bagian utara saja, namun juga berfungsi sebagai showcase solusi energi baru terbarukan di Bali,” ujar Manager PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Bali Utara, Agus Yudistira.
Agus menjelaskan, pembangkit yang memanfaatkan sumber air dari Tukad Buleleng ini telah dimanfaatkan sebagai media pembelajaran. Tidak hanya bagi mahasiswa tetapi juga murid taman kanak- kanak kerap mendatangi untuk memperoleh pengalaman dan informasi terkait energi baru terbarukan.
Baca Juga:
PLN Gandeng PGE Bentuk Konsorsium Kembangkan Pembangkit Listrik Panas Bumi
Senior Manager Perencanaan, Putu Putrawan menyebutkan, potensi energi baru terbarukan di Bali cukup besar.
Untuk PLTMH sendiri, Bali memiliki potensi hingga 24,5 Megawatt (MW) dan dalam peta jalan pembangunan pembangkit EBT di Bali yang terdekat direncanakan akan ada penambahan sebesar 1,3 MW pada 2023.
Untuk itu, PLN telah menyiapkan skenario untuk penambahan bauran energi baru terbarukan di jaringan subsistem Bali.