MasyarakatKelistrikan.WahanaNews.co | Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) optimistis pembentukan Holding Subholding PT PLN (Persero) akan ikut mengakselerasi inovasi bisnis di luar kelistrikan atau Beyond kWh yang bakal menjadi sumber pendapatan baru bagi PLN.
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, inovasi bisnis Beyond kWh yang dulunya belum dikembangkan dengan maksimal, dapat diakselerasi melalui pembentukan subholding.
Baca Juga:
PLN Kembangkan Bisnis Internet Hingga Digital Service dengan Memanfaatkan Aset
Ia mengatakan PLN saat ini memiliki aset jaringan kabel yang bisa dioptimalkan untuk bisnis diluar mengalirkan listrik.
“Melalui subholding ini PLN bisa memaksimalkan jaringan kabel yang sudah ada saat ini untuk fiber optik dan jaringan internet. Ini bisa menjadi lini bisnis baru bagi PLN,” kata Erick.
Apalagi, kata Erick saat ini banyak negara yang sudah menggerakan ekonomi digital. Indonesia pun termasuk sebagai negara dengan digital ekonomi terbesar di Asia Tenggara.
Baca Juga:
Holding Sub-Holding PLN Beri Ruang Besar Bagi Perempuan, 7 Srikandi Jabat Posisi Penting
Oleh karena itu, perlu ada infrastruktur tambahan untuk bisa memasok kebutuhan ekonomi digital ini.
“Pastinya ketika ekonomi digital tumbuh kita bicara yang namanya infrastruktur itu ya salah satunya ya fiber optic itu atau kabel yang dipunyai PLN yang bisa mengalirkan yang namanya wi-fi dan lain-lain. potensi itu ada dan mekanisme daripada Beyond kWh itu juga banyak implikasinya,” ujar Erick.
Erick pun mengapresiasi upaya bersama Dirut dan jajaran Direksi PLN dalam menyukseskan pembentukan Holding Subholding.