MasyarakatKelistrikan.com | PT Pertamina (Persero) melalui dua subholdingnya, yakni Pertamina New Renewable Energy dan Patra Niaga meneken nota kesepahaman dengan Grab Indonesia untuk memperkuat ekosistem kendaraan listrik.
Penandatanganan itu dilakukan oleh CEO Pertamina NRE Dannif Danusaputro, Direktur Utama Patra Niaga Alfian Nasution, President of Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata, dan Director of Business Jabodetabek Grab Indonesia Iki Sari Dewi.
Baca Juga:
Pacu Kreativitas Mahasiswa Indonesia, PLN Gelar Kompetisi Membangun Gokart Listrik
Daniif menjelaskan, proyek bersama tersebut direncanakan dimulai di Bali tahun ini.
Posisi Bali yang akan menjadi tuan rumah perhelatan G20 menjadi momen yang tepat untuk menunjukkan komitmen kuat Indonesia dalam transisi energi, serta mencapai target net zero emission pada 2060.
“Pertamina NRE berkomitmen kuat untuk mengawal transisi energi. Ekosistem EV merupakan salah satu bisnis yang sedang kami kembangkan saat ini melalui Indonesia Battery Corporation. Kami sangat menyambut kerja sama strategis ini yang akan mempercepat tumbuh dan berkembangnya ekosistem EV di Indonesia,” ujar Dannif seperti dikutip dalam keterangan resminya, Kamis (20/1/2022).
Baca Juga:
Pacu Kreativitas Mahasiswa Indonesia, PLN Gelar Kompetisi Membangun Gokart Listrik
Direktur Utama Patra Niaga Alfian Nasution menjelaskan, stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Pertamina yang dikelola oleh Patra Niaga menjadi titik yang tepat untuk menjadi stasiun penukaran baterai kendaraan listrik.
Pertamina Patra Niaga saat ini tengah gencar dengan program Green Energy Station (GES), yaitu konsep SPBU ramah lingkungan yang salah satu layanannya adalah pengisian listrik ataupun penukaran baterai untuk kendaraan listrik.
Saat ini, jumlah GES di Indonesia mencapai 101 di berbagai wilayah Nusantara.
“Dengan adanya kerja sama strategis, ketiga belah pihak akan menyatukan kekuatan untuk memastikan bahwa sistem pendistribusian baterai, mulai dari teknologi stasiun penukaran baterai hingga pemilihan lokasi bagi jaringan stasiun-stasiun tersebut semakin lancar, dan akan lebih banyak lagi pengemudi yang beralih ke kendaraan listrik,” ucapnya.
Sementara itu, President of Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata mengatakan bahwa beberapa lini bisnis Grab telah memanfaatkan kendaraan listrik, seperti GrabCar, GrabBike, dan GrabFood dengan armada mobil, motor, serta sepeda listrik.
Grab juga telah mengoperasikan lebih dari 8.500 kendaraan listrik di Indonesia, sebagai bagian dari komitmen mendukung Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB).
“Sebagai penyedia layanan transportasi, Grab siap membagikan pengalaman dan membuka akses ke pasar terkait pengoperasian armada kendaraan listrik. Kami pun yakin bahwa perluasan kehadiran kendaraan listrik akan membawa manfaat sangat besar bagi penumpang, mitra pengemudi, dan tentunya, keberlangsungan lingkungan, yang menjadi bagian dari fokus dari inisiatif #LangkahHijau Grab,” imbuhnya. [Tio]