MasyarakatKelistrikan.WahanaNews.co | Ekosistem kendaraan listrik di Indonesia terus berkembang.
Namun saat ini masih dikuasai motor listrik jika dibandingkan dengan mobil listrik atau kendaraan lainnya.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
General Manager PLN UID Jakarta Raya Doddy B. Pangaribuan menjelaskan, berdasarkan data PLN terkini, terdapat 16.473 motor listrik yang telah mengaspal di Indonesia.
"Populasi kendaraan listrik sampai hari ini untuk roda dua sudah 16 ribu kendaraan," kata Doddy dalam Webinar Ruang Energi: Peran dan Dukungan PLN dalam Membangun Ekosistem Kendaraan Bermotor Listrik, Jakarta, Rabu (20/7/2022).
Sementara untuk mobil listrik baru ada 2.106 unit. Sedangkan untuk jenis lain seperti kendaraan roda tiga sebanyak 249 unit dan bus listrik 57 unit dan 9 unit untuk mobil barang.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Angka-angka tersebut masih jauh dari yang ditargetkan pemerintah. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menargetkan tahun 2030 jumlah populasi kendaraan listrik mencapai 3 juta unit.
Saat ini kurang lebih 200 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) sudah ada di Indonesia dengan 30 tempat pengisian daya untuk kendaraan elektrik di Jakarta.
Tahun ini PLN UID Jakarta akan kembali membangun 7 SPKLU lagi di 5 titik.
"Tahun ini akan dibangun lagi 7 SPKLU, termasuk dengan skema partnership di 5 titik," kata dia.
Pengisian daya ini dikembangkan PLN menggunakan aplikasi, sehingga tidak membutuhkan operator (pegawai).
Doddy meminta masyarakat pengguna kendaraan elektrik tidak khawatir terkait harga pengisian daya. Uang yang dibayar sesuai dengan jumlah daya yang diisi.
"Yang dipakai itu yang dibayar. Kalau tidak dipakai semua, tidak sampai full uangnya. Tidak hangus karena kelebihannya akan dikembalikan ke saldo kita karena bisa dilayani dengan electronic payment beberapa bank tertentu," tuturnya.
Untuk menambah SPKLU, PLN juga membuka kerja sama dengan pihak lain dengan skema franchise.
Ada tiga pihak yang bisa menjadi investor yakni investor yang membeli alat, investor yang menyediakan lahan dan PLN sebagai pemilik sumber daya.
Berdasarkan data dari Kementerian Perhubungan, sampai bulan Mei 2022 baru ada 580 SPKLU. Sedangkan kendaraan listrik berbasis baterai (KLBBB) yang sudah beroperasi sebanyak 5.879.
Rencananya di tahun 2030, akan terbangun SPKLU dan penggunaan KLBB dengan perbandingan 1:10. Artinya 1 SPKLU akan melayani 10 kendaraan elektrik. Sehingga sampai akhir 2030 ditargetkan sudah ada 60 ribu SPKLU untuk melayani 600 ribu kendaraan listrik.
"Kalau mengandalkan PLN saja, dari teknis operasional dan finansial ini tidak bisa berdiri sendiri makanya kami buka kerjasama dengan badan usaha lain," kata dia mengakhiri.
Sebelumnya, kehadiran berbagai model BEV (Battery Electric Vehicle) di Indonesia membuat pasar mobil listrik murni mulai terbentuk. Konsumen pun memiliki beragam pilihan sebelum menentukan mobil listrik impiannya.
Mengutip data penjualan wholesale (distribusi dari pabrik ke diler) Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), segmen mobil listrik murni dikuasai oleh jenama asal Korea Selatan, Hyundai.
Dari seluruh total penjualan mobil bebas polusi di semester 1 (Januari-Juni) 2022 sebanyak 495 unit, Hyundai paling mendominasi dengan berhasil mencatatkan angka sebanyak 444 unit.
Hyundai Ioniq 5 rakitan Cikarang yang juga didapuk sebagai mobil terbaik di dunia tahun 2022 versi World Car Awards menjadi yang paling banyak, terdistribusi hingga 395 unit. Di urutan kedua ada Nissan Leaf yang menorehkan wholesale 31 unit.
Sementara itu di urutan ketiga mobil listrik paling laris di Indonesia jatuh kepada Hyundai Ioniq EV, yang mana angka wholesale-nya berada di 29 unit sepanjang semester 1 2022.
Adapun Toyota dengan produk EV-nya COMS dan C+POD belum bisa berbicara banyak, keduanya hanya berhasil mencatatkan angka 2 unit saja.
Di bawah ini rangkumannya, mengacu data Gaikindo.
Total Wholesales EV (Januari-Juni) 2022
Hyundai Ioniq 5: 395 unit
Nissan Leaf: 31 unit
Hyundai Ioniq EV: 29 unit
Hyundai Kona EV: 20 unit
Genesis G80 EV: 10 unit
DFSK Gelora EC35: 4 unit
Lexus UX 300e: 4 unit
Toyota COMS: 0 unit
Toyota c+POD EV: 2 unit.
[Tio]