MasyarakatKelistrikan.com | Sebuah padang pasir di wilayah Guazhou, Provinsi Gansu, China barat laut memiliki stasiun penyimpanan energi elektrokimia terbesar di China.
Seperti dilansir Xinhua, Sabtu (30/4), fasilitas stasiun penyimpanan energi elektrokimia terbesar tersebut berupa deretan baterai lithium besi fosfat (lithium iron phosphate/LFP) berbentuk kotak-kotak raksasa yang berjajar di sebuah padang pasir luas di wilayah Guazhou.
Baca Juga:
Ketegangan China dan Taiwan, Saling Tuduh Serangan Siber
Total kapasitas terpasang baterai di stasiun penyimpanan energi elektrokimia ini mencapai 240 MWh, tertinggi dari jenisnya di China.
Baterai-baterai penyimpan energi itu dapat melancarkan efek pada jaringan listrik yang disebabkan oleh sifat intermiten pada pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) guna memastikan kontinuitas dan stabilitas transmisi daya.
Sejak diluncurkan pada 2020, stasiun tersebut memainkan peran penting dalam mendorong kemajuan teknologi dan peralatan penyimpanan energi nasional, menjajaki model bisnis pasar, serta meningkatkan keamanan dan stabilitas sistem ketenagalistrikan tersebut.
Baca Juga:
MARTABAT Prabowo-Gibran Apresiasi Kesepakatan RI-China Bangun Kawasan Industri Bintan untuk Dukung Kawasan Ekonomi Batam
China bertekad mencapai puncak emisi karbon dioksida sebelum 2030 dan mencapai netralitas karbon sebelum 2060.
Guna mencapai tujuan tersebut, negara itu sedang berusaha keras untuk memperluas seluruh rantai industri energi bersihnya, termasuk mengembangkan sistem penyimpanan energi untuk mendukung transmisi listrik regional. [Tio]