MasyarakatKelistrikan.WahanaNews.co | PLN terus memastikan keandalan pasokan listrik guna menyukseskan gelaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada 15 November 2022.
Saat ini persiapan infrastruktur pengamanan kelistrikan untuk KTT G20 telah mencapai 88,6 persen.
Baca Juga:
PLN Kalselteng Kerahkan Petugas Pastikan Pasokan Listrik Andal Dukung Pilkada 2024
Wakil Ketua Project Management Officer (PMO) G20 Kementerian BUMN, Wendo Asrul Rose menyatakan harapannya agar segala persiapan keandalan pasokan, penyediaan SPKLU, showcase EBT, dan program beautifikasi untuk kegiatan KTT G20 terus dimonitor dan dipantau agar tetap berjalan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.
“Kami akan terus mengintensifkan pelaksanaan check point kesiapan dan memotret kendala-kendala pelaksanaan di lapangan untuk sesegera mungkin mengkomunikasikan dengan stakeholder terkait,” kata Wendo.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada direksi dan segenap tim PLN yang telah melakukan persiapan dengan baik dalam upaya menyukseskan perhelatan KTT G20.
Baca Juga:
Waspada Banjir, Ini Tips Amankan Listrik saat Air Masuk Rumah
Direktur Bisnis Regional Jawa Madura dan Bali PLN, Haryanto WS mengatakan untuk menyukseskan penyelenggaraan KTT G20, PLN mendapat tugas menjaga keandalan listrik sekaligus menyiapkan infrastruktur kendaraan listrik yang digunakan para delegasi dan panitia selama gelaran KTT G20.
“Khusus di Bali, PLN telah melakukan berbagai persiapan untuk memastikan keamanan pasokan listrik dan memastikan seluruh kendaraan delegasi bisa melakukan pengisian baterai dengan nyaman, selama berlangsungnya kegiatan KTT G20,” jelasnya pada acara Pengarahan Kesiapan Menyambut KTT G20, di Lapangan Parkir ITDC, beberapa waktu lalu.
Ia menjelaskan, PLN pun telah dan sedang melakukan upaya-upaya peningkatan keandalan dari sisi hulu sampai hilir melalui berbagai pengadaan peralatan back up supply dan infrastruktur stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU).
“PLN juga melakukan berbagai Langkah-langkah koordinasi untuk listrik di 29 venue dengan pihak penyelenggara dan pemilik venue termasuk event organizer,” ungkapnya.
Haryanto berharap di sisa waktu ini PLN secara terus meningkatkan kompetensi petugas sehingga dapat menjalankan tugas dengan optimal.
“Kepada seluruh personel yang dipercayakan mengemban tugas penting ini, laksanakan tugas dengan mematuhi SOP, mengutamakan aspek K3, tetap pertahankan semangat dan patuhi protokol kesehatan, sehingga kita semua dapat turut menyukseskan acara sebagai bentuk pengabdian kepada negara dan masyarakat,” tuturnya.
Executive Vice President Distribusi Regional Jawa Madura Bali, Ida Bagus Ari Wardana menjelaskan, PLN secara berkala melaksanakan koordinasi internal maupun eksternal untuk memastikan persiapan terlaksana sesuai dengan jadwal yang ditetapkan.
“Dengan pencapaian ini, kami optimistis pada akhir Oktober mendatang keseluruhan action programs dapat terselesaikan dengan baik,” jelasnya.
Ari juga menyampaikan perkembangan masing–masing kelompok bidang sudah ada yang memasuki tahapan akhir.
Sebut saja bidang Operasi Sistem yang persiapannya telah dimulai sejak Januari 2022 lalu kini perkembangan pekerjaannya telah mencapai 98 persen, kesiapan pembangkitan dan energi primer yang terbagi dalam 10 action programs telah terselesaikan hingga 71,6 persen dan diharapkan rampung September 2022, sedangkan di bidang transmisi dan distribusi hingga Agustus 2022, penyelesaiannya masing–masing mencapai 90 persen dan 83 persen.
“PLN juga melakukan assessment kelistrikan di venue kegiatan dengan progress pencapaiannya sebesar 63,3 persen yakni 19 lokasi telah terselesaikan, dan akan menyusul 11 lokasi lainnya yang akan dituntaskan selambat–lambatnya akhir September 2022,” jelasnya.
Sejauh ini, PLN telah melakukan program beautifikasi yakni penataan infrastruktur kelistrikan yang dilakukan di 3 lokasi, yakni di Taman Hutan Raya Ngurah Rai yang telah selesai 100 persen, jalur Siligita – Kempinski yang telah terselesaikan 83 persen, dan sisi barat Kawasan Waduk Muara yang pencapaian sebesar 70 persen.
Ari juga memaparkan kesiapan SPKLU yang pembangunannya kini mencapai 85 persen.
“PLN telah menyiapkan 21 unit SPKLU fast charging, sedangkan untuk ultra fast charging saat ini progress pengerjaannya mencapai 87 persen, dan home charging sebanyak 200 unit penyelesaiannya mencapai 84,7 persen,” imbuhnya. [Tio]