MasyarakatKelistrikan.WahanaNews.co | Hari kedua pasca bencana banjir dan longsor di Kecamatan Leuwiliang dan Pamijahan, PLN masih terus melakukan upaya penormalan.
Hingga pukul 21.00 WIB Jumat (24/6/2022) malam, sebanyak 47 gardu dari total 56 gardu terdampak sudah berhasil dinormalkan kembali, menyisakan 9 gardu yang masih belum menyala akibat medan yang cukup sulit untuk di akses.
Baca Juga:
Demi Efisiensi, ALPERKLINAS Imbau Konsumen Gunakan Peralatan Penghemat Arus Listrik yang Diizinkan Pemerintah
“Kami terus melakukan upaya perbaikan infrastruktur kelistrikan, dan intens berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, terkait lokasi yang sulit di akses akibat banjir dan tanah longsor untuk pemulihan aliran listrik di daerah tersebut,” ujar Gunawan, Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Bogor.
Dalam hal ini, Manager PLN Unit Layanan Pelanggan Leuwiliang, Setiadi, juga terus memberikan update terkait proses perbaikan jaringan oleh petugas lapangan di wilayah terdampak bencana dan berkordinasi dengan aparat setempat untuk percepatan penormalan kelistrikan.
“Kami harus terlebih dahulu memastikan apakah kondisi lokasi sudah benar-benar aman, khususnya bagi petugas PLN agar pekerjaan perbaikan bisa optimal dengan tetap memperhatikan aspek K2/K3,” ujar Gunawan.
Baca Juga:
ALPERKLINAS Sebut Salah Satu Kategori Konsumen Cerdas Adalah Hemat Pemakaian Listrik
Pada kesempatan tersebut, ia juga memohon doa untuk pemulihan 1.056 pelanggan yang masih terdampak kelistrikannya.
Direncanakan pada hari ini, Sabtu (25/6/2022) seiring dengan perbaikan jaringan, akan diberikan bantuan 50 paket sembako oleh Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN Bogor kepada masyarakat yang terdampak bencana.
Selanjutnya, ia menyampaikan jika ingin mengetahui update informasi dan layanan kelistrikan , PLN menyediakan informasi tersebut pada aplikasi PLN Mobile.