Listrik.WahanaNews.co | Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo beserta jajaran meninjau langsung kesiapan pasokan listrik jelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Gereja Katedral Jakarta.
Darmawan memastikan PLN siap menghadirkan listrik yang andal dan aman untuk memenuhi kebutuhan pelanggan selama ibadah Natal.
Baca Juga:
Maraknya Penyalahgunaan Arus untuk 'Strum' Manusia, ALPERKLINAS Desak PLN Perketat Pengawasan
"Gereja katedral ini adalah suatu simbol perayaan Natal dan tahun baru di seluruh antero nusantara oleh karenannya kami membangun suatu sistem yang benar-benar menjaga agar perayaan Natal dan ibadah di gereja ini bisa berjalan tanpa adanya gangguan listrik," ujar Darmawan saat meninjau kesiapan listrik di Gereja Katedral, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Pasokan listrik yang dibutuhkan gedung utama gereja adalah 53 kilo volt ampere (kVA). Guna memenuhi kebutuhan listrik tersebut, PLN menyiapkan lima lapis suplai di antaranya pertama adalah dari suplai utama yang berasal dari penyulang Kutai, penyulang Gardu Induk Gambir Lama, dan Sub sistem Bekasi 2,4 - Cawang 1 - Priok.
Kemudian PLN juga menyiapkan suplai cadangan yang berasal dari penyulang Livina, Gardu Induk Mangga Besar, Sub sistem Duri Kosambi 1,2 - Gandul 1,3 - Muara Karang. Lalu juga ada reog yang meliputi Gardu Induk Gambir Lama, Sub sistem Bekasi 2,4 Cawang - Cawang 1 - Priok.
Baca Juga:
ALPERKLINAS Soroti Ancaman 'Power Wheeling' dalam RUU EBET Prolegnas 2025
Lalu PLN memasang 2 uninterruptible power supply (UPS) sebagai back up dengan kapasitas masing-masing 100 kVA. Adapun rinciannya adalah, UPS pertama sebagai back up, dan satu lagi untuk suplai cadangan pelayanan pelanggan.
"Persiapan listrik di Gereja Katedral ini daya terpasang adalah 53 kVA, dan untuk persiapan menghadapi Natal dan tahun baru kami memastikan bahwa listriknya bukan hanya andal tapi listriknya tanpa kedip," kata Darmawan.
Selain itu, PLN juga menyiagakan para petugas di beberapa titik untuk memantau pasokan listrik selama ibadah Natal.