MasyarakatKelistrikan.com | PT PLN (Persero) menargetkan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Sanggauv-Sekadau, Sintang bakal beroperasi pada semester I 2022.
Pengoperasian proyek tegangan tinggi senilai Rp 261 miliar ini bakal meningkatkan keandalan pasokan listrik di Kalimantan Barat (Kalbar).
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Barat (UIP KLB) Didik Mardiyanto mengatakan, dua jaringan kelistrikan tersebut adalah SUTT 150 kV Sanggau-Sekadau dengan investasi sebesar Rp 145 miliar, Sekadau-Sintang dengan investasi sebesar Rp 116,2 miliar.
“Infrastruktur kelistrikan ini akan meningkatkan keandalan pasokan listrik Kalimantan Barat, sehingga dapat mendatangkan investasi baru,” kata Didik.
Didik mengungkapkan, proses pembangunan jalur transmisi SUTT 150 kV Sekadau-Sintang saat ini dalam tahapan penarikan kabel/konduktor antar tower (stringing).
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Setelah proses tersebut selesai akan dilanjutkan dengan pengujian dan akhirnya nanti bisa dioperasikan.
“Selain pekerjaan stringing di Sekadau-Sintang, kami juga berfokus pada penyelesaian tower penyeberangan yang merupakan tower spesial di Sanggau-Sekadau yang memiliki tinggi lebih dari 105 meter,” ujarnya.
PLN pun telah memenuhi ketentuan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) dalam membangun jaringan transmisi ini, adapun SUTT Sanggau-Sekadau dengan TKDN mencapai 67,68 persen, Sekadau-Sintang section 1 dengan TKDN mencapai 72,68 persen dan Sekadau-Sintang section 2 sebesar 86,11 persen.