“PLTS yang terpasang juga merupakan dukungan Rumah BUMN untuk implementasi transisi energi dan menjadi sarana edukasi langsung kepada UMKM dan masyarakat sekitar untuk penggunaan energi ramah lingkungan yang lebih bersih dan efisien,” ujar Arya.
Pengelola ‘kabaRBaik’ Ketut Sumayana mengatakan Coffee Shop ‘kabaRBaik’ merupakan kolaborasi antara Rumah BUMN Pertamina Klungkung dan UMKM binaan. Di awal pembukaannya, “kabaRBaik” menyajikan jenis kopi Arabica Madenan dan Wanagiri.
Baca Juga:
Usaha Coklat Binaan Rumah BUMN Nunukan Tembus Pasar Global Melalui Marketplace PLN Mobile
“Ke depan, kolaborasi akan diperluas dengan penambahan varian kopi dari UMKM binaan lainnya sehingga keberadaan “kabaRBaik” dapat memberdayakan seluruh UMKM kopi, termasuk diluar Klungkung. Selain kopi, ‘kabaRBaik’ juga menyajikan panganan camilan hasil produksi UMKM binaan RB Klungkung,” paparnya.
Lebih jauh ia mengatakan, Coffee Shop ‘kabaRBaik’ adalah UMKM kopi yang sejak 2020 telah menjadi binaan Rumah BUMN Klungkung Bali. Dia mengapresiasi apa yang dilakukan Pertamina terhadap pelaku UMKM seperti dirinya.
“Saya siap berkolaborasi dengan UMKM kopi lainnya dan berharap kolaborasi serupa bisa dilakukan disetiap Rumah BUMN di seluruh daerah,” ujarnya.
Baca Juga:
Staf Khusus Menteri BUMN Resmikan Rumah BUMN di Padang untuk Dukung UMKM
PLTS dan kolaborasi antara UMKM dengan Rumah BUMN Pertamina Klungkung ini merupakan salah satu dukungan Pertamina dalam pencapaian SDGs (Sustainable Development Goals), khususnya di point 7 untuk penyediaan energi bersih dan terjangkau serta point 8 dan 17 terkait dengan penyediaan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi serta kemitraan untuk mencapai tujuan.
Hal ini juga merupakan implementasi program – program berbasis ESG (Environment, Social and Governance) di seluruh wilayah operasional Pertamina. [Tio]