"Setelah ada pelatihan ini kami sudah tau beberapa macam komposisi kain yang bisa dipadukan dengan kain lainnya. Jadi bukan seragam sekolah saja yang bisa kami kerjakan, tapi inshaallah lebih beragam," ungkapnya.
Ia juga membeberkan bahwa PKBM Cendekia akan membuat sebuah brand khas Kabupaten Sinjai, dimana nantinya akan menghasilan produk dengan corak lontara yang bisa menjadi salah satu kebanggaan daerah.
Baca Juga:
PLN Operasikan BioCNG dari Limbah Sawit di PLTGU Belawan, Tonggak Baru Energi Bersih Indonesia
Lanjut Ibu Mista, dukungan dari PLN tidak hanya berupa pelatihan saja, tapi juga puluhan mesin jahit konveksi. Bantuan itu memudahkan dan mempercepat dalam mengerjakan orderan jahitan.
"Kalau sebelumnya hanya memakai manual, mesin yang pakai kaki. Sekarang memakai listrik jadi cepat dan bagus hasilnya. Banyak juga yang bisa dikerjakan, banyak proyek yang bisa kita terima, sudah bisa skala besar," ujarnya.
Menurut dia, awalnya orderan jahitan yang bisa dikerjakan hanya skala rumahan saja, biasanya hanya sepasang atau dua pasang seragam sekolah per hari.
Baca Juga:
ALPERKLINAS Apresiasi Kinerja PLN atas Keandalan Listrik Saat Perayaan HUT RI
Terbaru, PKBM Cendekia Paripurna Bangsa sudah mampu mengerjakan hingga ratusan lembar dalam jangka waktu sebulan dengan penghasilan lima kali lipat dari sebelumnya, yakni sebesar Rp 10 Juta per bulan.
"Alhamdulillah karena sudah yang bisa kami kerjakan, jadi orderan meningkat pesat. Otomatis menambah penghasilan juga," pungkas Ibu Mista. [Tio]