Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fajriyah Usman mengatakan penghargaan dari Kementerian ESDM menunjukkan apresiasi atas beragam inovasi yang terus dilakukan para Perwira Pertamina baik di hulu, pengolahan, maupun hilir.
“Pertamina tentu harus terus melakukan inovasi, harus terus semangat di berbagai kondisi. Tantangan ke depan tentu bukan makin mudah tapi makin menantang sejalan dengan aspirasi perusahaan mengejar target nilai pasar US$ 100 miliar,” ujar Fajriyah.
Baca Juga:
Pertamina Patra Niaga Salurkan Bantuan ke 7 Posko Erupsi Gunung Lewotobi
Menurut Fajriyah, sejalan dengan tantangan global, Pertamina harus semakin solid, lincah dan adaptif dengan semangat “One Pertamina” harus terus terjaga.
“Pertamina Grup harus terus mengokohkan semangat transformasi bisnis di seluruh sektor dengan komitmen penuh menerapkan aspek Environmental, Social & Governance (ESG) sehingga bisa menjalankan bisnis secara berkelanjutan di masa depan,” imbuh Fajriyah.
Fajriyah menambahkan, rating ESG Pertamina saat ini mengalami peningkatan signifikan sebesar 28,1 dan dinilai berada pada risiko Medium dibanding sebelumnya mencapai 41,6 (Severe Risk) pada Februari 2021.
Baca Juga:
Pertamina Manfaatkan Potensi Alam untuk Serap Karbon Lewat Dua Inisiatif Terintegrasi
Dengan skor ini, Pertamina menempati posisi 15 dari 252 perusahaan di industri Oil & Gas dan posisi 8 di sub industri integrated Oil & Gas.
Pertamina berada di cluster yang sama (Medium Risk) dengan perusahaan global seperti Repsol, ENI, PTT Thailand dan TotalEnergies. Posisi ini pun tercatat lebih baik dari BP, Exxon dan Chevron.
“Semangat inovasi dan implementasi ESG secara terintegrasi akan meningkatkan daya saing dan reputasi Pertamina di mata dunia. Dengan kebersamaan dan dukungan stakeholder Pertamina akan tumbuh menjadi perusahaan energi yang disegani dunia,” tandas Fajriyah. [Tio]