MasyarakatKelistrikan.WahanaNews.co | Program Electrifying Agriculture yang digaungkan PT PLN (Persero) terbukti memberikan dampak positif bagi petani.
Dengan program kelistrikan ini, produktivitas petani meningkat pesat yang berdampak ke pendapatan yang diperoleh.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Salah satu kelompok tani yang memanfaatkan Program Electrifying Agriculture ini adalah Kelompok Tani Harapan Jaya. Kelompok tani ini memanfaatkan listrik PLN untuk pengairan sawahnya.
Ketua Kelompok Tani Harapan Jaya, Efendy mengatakan, pihaknya memutuskan untuk menyambung listrik baru di PLN pada Desember 2021.
"Luas lahan pertanian yang dikelola Kelompok Tani Harapan Jaya seluas kurang lebih 30 hektare, yang terdiri atas lahan persawahan, lahan untuk menanam tumbuhan palawija dan adapula lahan untuk kolam ikan,” jelas Efendy.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Sebelum memakai listrik PLN, lanjut Efendy, lahan pertaniannya hanya panen sekali dalam setahun lantaran hanya mengandalkan musim penghujan.
Setelah memanfaatkan listrik PLN untuk pengairan sawah, ia bisa melakukan 3 kali panen.
“Saat kami menggantungkan panen hanya di musim penghujan, kami hanya bisa panen setahun sekali. Namun setelah beralih ke pompa air, area persawahan padi dapat dipanen sebanyak 3 kali dalam setahun. Kami sangat senang karena produksi sangat meningkat dan keuntungan berlipat,” tambahnya.