“Uni Eropa akan memobilisasi dana sebesar 300 miliar euro dalam rangka mempersempit kesenjangan investasi dalam pembangunan infrastruktur global di beberapa kawasan seperti Afrika, Amerika Latin dan Asia Tengah,” kata Urpilainen.
Menurutnya, Uni Eropa siap bekerjasama untuk sejumlah proyek dengan negara kawasan ASEAN, tidak terkecuali Indonesia terutama pada isu perubahan iklim dan transisi energi terbarukan.
Baca Juga:
Gegara Ini, Uni Eropa Denda Meta Rp13,4 Triliun
Dalam kesempatan ini, kedua belah pihak juga membahas potensi kerja sama EBT di sektor lainnya, capaian Indonesia untuk digitalisasi melalui Kartu Prakerja dan UU Cipta Kerja, yang mana untuk menguatkan SDM terampil dan untuk peningkatan iklim investasi di Indonesia.
Sebagaimana diketahui, di sela- sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Bali bulan November 2022 lalu, telah diselenggarakan Partnership for Global Infrastructure and Investment (PGII) yang memuat komitmen negara-negara maju untuk skema JETP sebesar 20 miliar dolar AS. [Tio]