Sementara itu Lisa Futschek turut menyampaikan bahwa manfaat kerja sama ini tidak hanya sebatas bidang pendidikan, namun juga untuk membangun hubungan timbal-balik serta pertukaran pemikiran dan pengetahuan antar negara.
Indonesia dan Selandia Baru telah menjalin kerja sama sejak tahun 2018 untuk melatih serta meningkatkan kapasitas SDM Indonesia di bidang panas bumi.
Baca Juga:
Terbongkar Tambang Bauksit Ilegal Dekat Jakarta, Potensi Rugikan Negara Miliaran Rupiah
“Kerja sama ini dalam jangka panjang akan berkontribusi dalam peningkatan ketahanan energi, mengatasi perubahan iklim, serta masa depan yang berkelanjutan untuk kita semua,” lanjut Lisa.
Sebagai informasi proses pembelajaran akan dimulai di University of Auckland.
Kerja sama dengan Selandia Baru ini merupakan salah satu hasil dari pelaksanaan Embassies Forum yang dilaksanakan oleh BPSDM ESDM pada tanggal 22 Juni 2022 di Labuan Bajo, NTT.
Baca Juga:
Tahun Depan RI Jadi Punya BBM "Baru"? Ini Kata ESDM
Forum tersebut mengundang perwakilan dari 11 kedutaan besar negara sahabat. [Tio]