Tahun ini alokasi awal belanja subsidi dan kompensasi sebesar Rp 152,5 triliun, sementara dengan penyesuaian kebutuhan subsidi energi dan kompensasi 2022 mencapai Rp 502,4 triliun.
Dina menegaskan konversi elpiji ke kompor induksi merupakan langkah tepat untuk mengurangi impor gas tersebut.
Baca Juga:
Diajang Adhyaksa Sangihe Expo 2023, PLN Beri Edukasi Kompor Listrik
“Kalau kita menggunakan data, maka akan lebih efektif sekiranya transisi energi dari elpiji ke kompor listrik ini menyasar ke golongan rumah tangga dari menengah ke bawah. Tentu dalam hal ini data juga mesti tepat mengingat selama ini narasi yang berkembang bahwa subsidi energi yang tidak tepat sasaran,” ujarnya.
Basis data PLN yang digunakan selama ini menyalurkan subsidi listrik, lanjut Dina, maka efektivitas subsidi dapat lebih tepat sasaran.
Sama seperti konversi terdahulu, pemerintah dapat memberikan paket kompor listrik kepada masyarakat dengan tetap menyesuaikan daya pemakaian energinya.
Baca Juga:
PLN Fokus Program Uji Coba Kompor Listrik
“Jadi bantuan tidak hanya kepada harga listriknya, tapi infrastrukturnya yakni kompor listrik. Strategi ini lebih tepat sasaran karena menyasar rumah tangga langsung," ungkapnya.
Dina menerangkan untuk menyukseskan program itu sebaiknya pemerintah menyusun strategi dengan penajaman data penyebaran subsidi dan tidak mengganggu program lain.
Menurutnya, waktu 7-9 bulan dapat dilakukan sebagai bagian dari sosialisasi dan adaptasi masyarakat menggunakan kompor listrik.