Kertas memiliki nilai kalor 3024 kkal/kg yang dapat digunakan sebagai pelet RDF.
Lebih lanjut, kandungan limbah kertas dan sisa tumbuhan pada pelet RDF akan meningkatkan kekuatan struktur pelet, membuatnya lebih awet dan ramah lingkungan.
Baca Juga:
Konsumen Gugat Menteri ESDM Bahlil ke PN Jakpus Gegara Kelangkaan BBM Swasta
Seperti metode RDF lainnya, sampah yang dihasilkan dikumpulkan di tempat pengelolaan sampah terpadu kemudian dipilah berdasarkan karakteristik, nilai kadar air dan nilai kalor yang terkandung dalam sampah.
Selanjutnya dilakukan pengeringan dan pencacahan.
Dari berbagai jenis sampah yang ada, sampah makanan memiliki kadar air yang paling tinggi, sehingga dibutuhkan pengeringan dan pengolahan lebih lanjut sebelum masuk ke tahap peletisasi.
Baca Juga:
Pertamina Patra Niaga Raih Penghargaan Indonesia Digital Experience of the Year di Ajang Asian Experience Awards 2025
Saat ini, Koko bersama dengan peneliti tengah mengembangkan RDF pelet dari limbah makanan dan juga feses.
Bagi pelajar SMA/sederajat yang tertarik pada isu energi ramah lingkungan yang akan menjadi energi masa depan, dapat menjadikan Prodi Teknik Lingkungan Universitas pertamina sebagai pilihan.
Saat ini, kampus besutan PT Pertamina (Persero) tersebut kembali membuka pendaftaran Seleksi Nilai Rapor untuk Tahun Akademik 2022/2023.