“Namun tidak hanya itu, karena mayoritas aktivitas masyarakat dilakukan dirumah dan tempat umum, maka diharapkan di tahun 2023 pihak-pihak dari developer perumahan, apartemen, perkantoran, pusat perbelanjaan dan tempat umum lainnya dapat mulai menyadari perlunya menyediakan infrastruktur pengisian daya tersebut pada fasilitas tersebut,” cetus Wiluyo lagi.
Wiluyo menjelaskan juga, dari sisi pasokan kendaraan listrik, meskipun saat ini BEV untuk tipe kendaraan 4W dan 2W sudah banyak tersedia dipasaran, namun belum terlihat produk-produk dari merk-merk kendaraan ternama yang banyak digunakan di Indonesia.
Baca Juga:
Langkah Agresif dalam Transisi Energi, PLN Jalin 28 Kerjasama pada EBTKE Conex 2023
“Diharapakan produsen-produsen kendaraan lain dapat segera mengeluarkan produk BEV-nya di tahun 2023 nanti, sehingga masyarakat menjadi lebih antusias untuk segera beralih,”urai Wiluyo.
Dari sisi kesadaran masyarakat, Wiluyo merasa masyarakat sudah cukup paham bahwa selain emisi yang lebih rendah, biaya operasional BEV lebih murah dibandingkan ICE, dan terdapat keuntungan lain dari penggunaan BEV seperti bebas dari ganjil genap.
Namun masih perlu diubah persepsi publik yang masih memiliki ketakutan akan kehabisan daya saat mengemudi dan sulitnya mencari tempat pengisian atau disebut “range anxiety”. Hal tersebut tentunya dapat dengan sendirinya teratasi dengan makin banyaknya tempat pengisian daya yang tersedia.
Baca Juga:
Ambil Langkah Agresif dalam Transisi Energi, PLN Jalin 28 Kerjasama pada EBTKE Conex 2023
“Dari sisi pemerintah, saya rasa sudah cukup baik dengan menerbitkan Perpres 55/2019 tentang percepatan KBLBB, pembebasan PPNBM untuk BEV, Pembebasan Ganjil Genap, dan juga rencana pemberian subsidi 80 juta dan 8 juta untuk mobil dan motor listrik.”
“Saya harap tahun depan insentif-insentif baru pemerintah dapat segera direalisasikan untuk masyarakat,” ungkap Wiluyo yang juga menjabat sebagai Direktur Mega Proyek dan EBT PLN, peraih penghargaan AFEO Awards 2022.
Diluar hal tersebut perlu juga,urai Wiluyo, perlu disadari bahwa pemanfaatan BEV tidak hanya terbatas pada kendaraan pribadi 2W & 4W, namun juga transportasi lainnya.