"Kayaknya mau perbaiki kabel karena juga ditemukan tang di atas plafon. Tetapi ada kabel-kabel listrik di atas dan diduga itu yang membuat Mbah Gimin kesetrum," ujarnya.
Warga lantas melaporkan kejadian tersebut kepada kepolisian diteruskan kepada tim penyelamat gabungan dari UPT pemadam kebakaran (Damkar), PSC, dan PLN untuk bersama-sama mengevakuasi korban.
Baca Juga:
Hadir Pada General Annual Meeting di Dakar Senegal Tahun 2014, Awal Bergabungnya ALPERKLINAS Ke FISUEL International
Kami menerima laporan orang tersengat listrik pukul 22.00 WIB. Kami kerahkan 4 personel untuk mengevakuasi korban bernama Wagimin," ucap Kepala UPT Damkar Kota Malang Teguh Budi Wibowo, saat dikonfirmasi MNC Portal pada Selasa (16/8/2022).
Teguh menjelaskan, proses evakuasi korban memakan waktu cukup lama. Petugas harus memadamkan aliran listrik terlebih dahulu dan memasuki platon atap rumah.
"Setelah petugas berkoordinasi dengan pihak keluarga, pihak keluarga menghendaki bahwa korban tidak dibawa ke RS untuk diautopsi," ujarnya.
Baca Juga:
Dukung Sektor Pariwisata, PLN Distribusi Jakarta Listriki Hotel Travello
Terpisah, Kapolsek Sukun Kompol Nyoto Gelar menjelaskan, pihak keluarga tak bersedia melakukan proses visum dan autopsi. Sebab keluarga sadar korban saat itu tengah memperbaiki plafon rumah hingga terjadi peristiwa tersebut.
"Keluarga tahunya korban meninggal saat perbaiki plafon, keluarga menerima dengan kematian korban dan membuat pernyataan," tutur Nyoto. [Tio]