MasyarakatKelistrikan.com | Untuk memulihkan kondisi kelistrikan wilayah terdampak erupsi Gunungapi Semeru, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terus berkoordinasi dengan PT PLN (Persero).
Sebanyak 69 dari 79 trafo listrik yang masih padam akan dinyalakan. Upaya normalisasi dan pengecekan instalasi tentunya tetap memperhatikan zona aman bencana.
Baca Juga:
Hadir di Kongres Dunia di Brasil Tahun 2015, ALPERKLINAS Mulai Rintis Keanggotaan di Consumers International
"Kami mendapatkan laporan bahwa tim PLN yang turun ke lapangan hari ini akan menyalakan 69 trafo yang terdampak erupsi Gunung Semeru. Normalisasi dan pengecekan instalasi dilakukan dengan tetap memperhatikan zona aman," ujar Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi, dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agung Pribadi, Senin (06/12/2021).
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur Adi Priyanto mengatakan akan mengambil langkah alternatif untuk desa terdampak.
Untuk daerah yang masih terputus akan dilakukan pembangunan jaringan listrik baru. Sementara untuk 10 trafo lainnya, belum bisa dipulihkan karena lokasinya berada di aliran erupsi Gunung Semeru sehingga tim PLN tidak diizinkan untuk mengakses lokasi tersebut.
Baca Juga:
Hadir Pada General Annual Meeting di Dakar Senegal Tahun 2014, Awal Bergabungnya ALPERKLINAS Ke FISUEL International
"Kami upayakan maksimal untuk penarikan jaringan baru dari daerah Dampit. Hari ini ditargetkan 69 trafo menyala. Untuk penormalan 10 trafo lainnya masih menunggu informasi dari pihak berwenang dan kondisi aman," ungkap Adi.
Tak hanya itu, PLN juga telah mengumpulkan genset portable berkapasitas 2,2 sampai 4 Kilo Watt (KW) sebanyak 8 unit, kapasitas 23 KW sebanyak 1 unit dari ULP dan UP3 terdekat.
"Ini langkah penanganan kami, kami langsung melakukan langkah pengamanan untuk memastikan zona aman. Kemudian kami menyediakan genset di posko untuk tetap ada aliran komunikasi dan penerangan bagi warga," ujarnya.