Dalam kesempatan yang sama, Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN, Bob Saril mengaku turut bahagia karena di bulan penuh berkah ini, masyarakat yang belum tersentuh listrik selama ini akhirnya bisa menjalankan aktivitas terutama ibadah di malam hari berkat bantuan penerangan.
Dia pun mengapresiasi insan PLN yang memiliki inisiatif ini untuk membantu masyarakat yang kurang mampu, melalui program Light Up The Dream.
Baca Juga:
Era Energi Terbarukan, ALPERKLINAS: Transisi Energi Harus Didukung Semua Pihak
"Dengan listrik kita bisa belajar dengan baik bekerja dengan baik, lebih produktif dan terlebih di bulan penuh berkah ini kita mengumpulkan amalan. Karena listrik menjadi lebih banyak digunakan di malam hari seperti mengaji dan salat. Hal ini memberikan suatu harapan baru kepada saudara kita yang saat ini belum seberuntung kita untuk menikmati listrik," ujarnya.
Diketahui, Light Up The Dream adalah program bantuan penyambungan listrik tanpa biaya hasil dari donasi yang dilakukan oleh pegawai PLN dengan tujuan untuk meringankan beban masyarakat yang kurang mampu dalam mendapatkan listrik, terutama pada saat pandemi.
Program yang mulai diinisiasi pada tahun 2020 ini terus berjalan sehingga total sudah ada 2.415 keluarga telah menikmati listrik berkat donasi insan PLN per April 2022.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Di sisi lain, salah seorang penerima bantuan pemasangan listrik gratis program Light Up The Dream di Banyuwangi, Jawa Timur, Janah, mengaku sangat bersyukur dan berterima kasih kepada PLN dengan adanya bantuan pemasangan baru listrik ini.
"Terima kasih PLN telah memberikan bantuan (penyambungan) listrik kepada kami. Semoga listrik yang diberikan bisa bermanfaat bagi kami dan semoga PLN semakin maju," kata janah.
Senada, warga di Kabupaten Kolaka Utara, Dirman menyampaikan rasa syukur dan terima kasihnya kepada PLN karena kini sudah dapat menikmati listrik sendiri.