Ia berharap bantuan ini akan terus berkelanjutan, agar dapat memotivasi Kelompok Usaha Wanita Bunga Eja Craft dalam mengembangkan usaha produk kerajinan tangan dari enceng gondok.
Manager PLN UP3 Makassar Selatan, Raditya Hari Nugraha mengatakan Bantuan Pelatihan dan Pengembangan Enceng Gondok merupakan Bantuan TJSL yang dapat mendorong pengembangan dan pemberdayaan kelompok wanita, sekaligus peningkatan ekonomi masyarakat.
Baca Juga:
Industri Kelapa Sawit Berperan Strategis bagi Perekonomian Indonesia
"Bantuan ini menjadi wujud kepedulian PLN, yang nantinya dapat mendorong pengembangan dan pemberdayaan kelompok wanita, sekaligus peningkatan ekonomi masyarakat," ujar Raditya Hari Nugraha.
Raditya berharap dengan pelatihan ini, nantinya dapat meningkatkan kompetensi masyarakat agar terus tumbuh dalam mengembangkan usaha produk kerajinan tangan dari enceng gondok.
Bantuan pelatihan dan pengembangan enceng gondok menjadi wujud kepedulian PLN sesuai dengan Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB), yang nantinya dapat meningkatkan ekonomi masyarakat serta mendorong pengembangan dan pemberdayaan kelompok wanita sesuai point lima yakni kesejahteraan gender.
Baca Juga:
Pemerintah Luncurkan Satgas Jejaring Advokasi Inklusi Keuangan Digital Perempuan Untuk Percepat Inklusi Keuangan
Kelompok Usaha Bunga Eja Craft merupakan UMKM Binaan PLN UIW Sulselrabar yang memproduksi kerajinan tangan dari tanaman eceng gondok yakni kursi, wadah tempat makan, hampers, tas, laundry box hingga sajadah dan dijual mulai dari Rp 35 ribu hingga Rp 750 ribu per item.
Sekretaris Kelompok Usaha Bunga Eja Craft, Raja Muda mengucapkan terimakasih atas bantuan PLN dalam peningkatan ekonomi UMKM.
"Terimakasih kepada PLN, dengan pelatihan dan pengembangan enceng gondok ini menjadi bentuk dukungan PLN dalam peningkatan ekonomi UMKM dan semoga kedepannya PLN makin jaya," ujar Raja Muda.