MasyarakatKelistrikan.WahanaNews.co | Sebagai bagian penting dari sistem kelistrikan Indonesia di sisi pembangkitan, Indonesia Power terus berupaya dalam mendukung program Pemerintah untuk merealisasikan bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) sebesar 23% pada tahun 2025 mendatang.
Dengan menggali potensi pembangkit EBT akan menjadi sebuah jawaban dari tantangan global saat ini selain banyak dikembangkannya cofiring di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).
Baca Juga:
Awal tahun 2024, PLN Operasikan Dua Unit PLTM Berkapasitas 3,5 MW di Lampung
Direktur Utama PT Indonesia Power M. Ahsin Sidqi mengatakan kepercayaan Pemerintah kepada PLN Group dalam hal ini Indonesia Power harus dipastikan berjalan sesuai apa yang telah direncanakan, karena hal ini merupakan wujud komitmen korporasi untuk mendukung target pemerintah dalam bauran EBT juga Program Pemerintah Net Zero Emission pada tahun 2060.
“Saat ini PLTM Lambur telah berdiri dan beroperasi dengan baik, ini merupakan kado dari Indonesia untuk G20 yang acara puncaknya pada November 2022. Ini akan diumumkan sebagai bagian dari proyek EBT di PLN Group, nantinya akan diresmikan bersama-sama dengan pembangkit EBT lainnya di seluruh Indonesia. Untuk itu mohon dijaga agar saat event besar nanti PLTM Lambur ini menjadi showcase nya,” ungkap Ahsin.
PLTM Lambur saat ini telah memasuki tahap Uji Daya mampu Netto (DMN), artinya sebentar lagi memasuki tahap Commercial Operation Date (COD) dan siap mensuplai listrik ke sistem Jawa Bali melalui jaringan 20kV.
Baca Juga:
Awali 2024, PLN Operasikan Dua Unit PLTM Kapasitas 3,5 MW di Lampung, Langkah Kebut Bauran Energi
PLTM yang memanfaatkan aliran sungai genteng ini bernilai investasi lebih dari 168 Milyar dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar 85,30 persen. [Tio]