MasyarakatKelistrikan.WahanaNews.co | Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Dadan Kusdiana memastikan pasokan energi primer seperti listrik, BBM dan LPG di wilayah destinasi pariwisata, khususnya Provinsi Bali menjalang libur tahun baru 2023 dipastikan dalam kondisi aman.
Ia mengatakan, untuk saat ini ketersediaan stok umumnya di atas rata-rata.
Baca Juga:
Kasus Pertamax Gagal Standar, YLKI Ungkap Hak-hak Konsumen
Selain pasokan, ketersedian bahan bakar untuk pembangkit juga stok yang tersedia di atas hari operasi (HOP).
"Stok BBM untuk Bali 7 hari dan 7 hari ini dianggap cukup karena di sini diperlukan 3 hari untuk mendatangkan pasokan baru, jadi itu dianggap cukup dan memang stok BBM di Bali itu dijaga stoknya di angka 6-7 hari termasuk LPG," ujar Dadan dalam keterangan kepada media, Rabu (28/12/2022).
Pertamina dan PLN, menurut Dadan, sudah melakukan upaya-upaya maksimal untuk mengantisipasi terjadinya peningkatan kebutuhan BBM dan listrik menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) agar masyarakat bisa melaksanakan kegiatan dengan tenang dan nyaman.
Baca Juga:
BPKN Desak Pengawasan Ketat dan Tindakan Tegas terhadap SPBU Nakal
Dadan menambahkan, pengelolaan Pertamina terkait suplai dan demand sudah sangat baik dan terus membaik dari tahun ke tahun.
"Tadi saya perjalanan dari Banyuwangi ke Bali mampir di beberapa SPBU sudah terkelola dengan stok yang baik, tidak terlihat adanya antrean, memang kita ketemu macet tapi dari sisi stok bisa tetap terjaga untuk BBM dan LPG," ujar Dadan.
Untuk persediaan pasokan listrik, Dadan mengakui pasokan listrik di Bali dalam meadaan prima sebab mereka sudah berpengalaman dalam menangani kegiatan besar, seperti Presidensi G20.