MasyarakatKelistrikan.WahanaNews.co | Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memutuskan untuk mempercepat waktu kunjungan kerja di Belanda. Erick yang tiba di Belanda pada Jumat (2/9) sedianya akan menjalani sejumlah rangkaian agenda kerja sama BUMN di Belanda hingga Ahad (4/9/2022).
Namun, ia memutuskan untuk pulang lebih cepat pada Sabtu (3/9/2022) malam.
Baca Juga:
Jasa Marga Raih Penghargaan Bergengsi ‘Indonesia Most Powerful Women Awards 2024’
“Saya mempercepat kepulangan saya hari ini, tidak lain adalah tanggung jawab saya harus memastikan penugasan ini bisa berjalan baik,” ujar Erick.
Erick mengatakan pemerintah menugaskan Pertamina untuk memastikan ketersediaan pasokan BBM pasca pengumuman pemerintah terkait pengalihan subsidi BBM.
Erick mengaku sudah menelepon direksi Pertamina untuk bersiaga penuh selama tiga hari ke depan dalam memastikan pasokan hingga distribusi BBM dapat berjalan dengan baik di seluruh SPBU.
Baca Juga:
Buntut Kritik PSN PIK 2, Said Didu Penuhi Panggilan Polisi
“Saya mempercepat pulang saya hari ini, tidak lain sebagai tanggung jawab, saya harus memastikan penugasan ini bisa berjalan baik, tadi saya juga udah telepon direksi Pertamina semua mereka semua standby untuk 3 hari ke depan memastikan seluruh SPBU secara jumlah kuotanya harus dicukupi,” Erick menjelaskan.
Erick menyebut subsidi tepat sasaran menjadi kunci ke depan, seperti yang disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahwa 70 persen yang menikmati subsidi BBM ialah orang yang mampu.
Untuk itu, Erick terus mendorong Pertamina dan Telkom dapat meningkatkan optimalisasi layanan MyPertamina agar bisa menjadi sarana bagi masyarakat kurang mampu dalam mengakses BBM subsidi. Erick ingin Telkom mengulangi kesuksesan penerapan aplikasi PeduliLindungi pada MyPertamina.
“Ini perlu waktu, tapi saya akan pulang juga salah satunya sesegera saya rapatkan bagaimana sinkronisasi data Telkom dan Pertamina ini bisa menjadi sesuatu yang baik, apalagi kalau bisa nanti kita akan saya menghadap Pak Kapolri untuk mendapat dukungan data yang namanya pelat nomor mobil dan jenisnya agar kita bisa sinkronisasi,” ucap Erick.
Erick menyampaikan kunjungan ke Belanda merupakan sesuatu yang telah direncanakan jauh-jauh hari dan bertujuan mendorong BUMN dalam melakukan perluasan jaringan untuk menangkap potensi ekonomi serta bisnis di wilayah Eropa pasca Brexit.
Erick menyampaikan keinginan untuk terus menangkap peluang di tren pemulihan ekonomi global ini mendorong para perusahaan BUMN, yakni BNI, BRI, Pertamina, PTPN, Mandiri, dan Telkom melakukan beberapa aktivitas serta terobosan berlevel internasional yang diharapkan makin memperbesar nama Indonesia di kancah perekonomian dunia.
Selama di Belanda, mantan Presiden Inter Milan tersebut akan menghadiri pembukaan Kantor Perwakilan BNI di Amsterdam, menyaksikan kerja sama PT Pertamina (Persero) dengan mitra strategis di Belanda untuk pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) sebagai alternatif energi terbarukan di Indonesia.
Di Belanda, Erick juga menyaksikan kerja sama BUMN dengan Friesland Campina untuk pengembangan peternakan sapi perah di Indonesia dalam rangka meningkatkan produksi susu segar dalam negeri, serta kerja sama ekspor komoditas kopi yang dihasilkan oleh Perkebunan Negara dan Perkebunan Rakyat antara BUMN dengan pengusaha di Uni Eropa. Dalam kesempatan itu, Erick juga membawa UMKM binaan BUMN di Pameran Terbesar di Eropa, Tong Tong Fair 2022 di Den Haag.
Erick menyebut para peserta UMKM yang mengikuti pameran telah melewati proses kurasi dan seleksi yang sangat ketat oleh Kementerian BUMN dari puluhan ribu produk UKM yang dikelola Rumah Kreatif BUMN se-Indonesia.
“Itu sebabnya saya kemarin dari Papua langsung ke Belanda. Bukan apa-apa, ini karena ada kerja sama yang saya rasa sangat bagus yang tidak bisa ditunda,” kata Erick menambahkan. [Tio]