Menurutnya, abmas yang telah dilaksanakan selama delapan bulan ini dimulai dengan kegiatan berupa survei, pemetaan potensi pemasangan mikro hidro baru, dan juga melihat potensi-potensi daerah yang lain.
“Dari data yang telah dikumpulkan, didapatkan delapan potensi pemasangan mikro hidro baru sepanjang jalur parit, dan tujuh potensi pemasangan mikro hidro baru sepanjang jalur sungai,” ungkapnya.
Baca Juga:
Hadir Pada General Annual Meeting di Dakar Senegal Tahun 2014, Awal Bergabungnya ALPERKLINAS Ke FISUEL International
Tim ITS juga memberi masukan pada warga desa dalam memelihara mikro hidronya dengan lebih baik lagi dan dapat membantu dalam pembuatan berkas teknis untuk pencarian dana.
Diharapkan agar ketersediaan listrik lebih merata yang selanjutnya dapat menyokong kegiatan perekonomian di Desa Duren. Dosen Departemen Fisika ini menegaskan bahwa kegiatan KKN bukan akhir semua proses pengabdian, tetapi awalan untuk berkomunikasi lebih jauh antara warga Desa Duren dengan ITS.
“Kegiatan ini bisa menjalin silaturahmi dan akan membuat hubungan semakin erat agar lebih banyak kegiatan yang menunjang SDGs yang dilakukan ke depannya,” tuturnya. Melalui kegiatan ini, Melania berharap ITS dan segenap sivitas akademika dapat mewujudkan SDGs goal ke-7 tentang energi alternatif, dan semakin banyaknya goal yang tercapai dapat meningkatkan kualitas kehidupan di Indonesia.
Baca Juga:
Dukung Sektor Pariwisata, PLN Distribusi Jakarta Listriki Hotel Travello
“Saya harap kegiatan ini dapat meningkatkan pengembangan mikro hidro dalam skala industri di Desa Duren,” pungkasnya. [Tio]