“Dengan adanya kerja sama strategis, ketiga belah pihak akan menyatukan kekuatan untuk memastikan bahwa sistem pendistribusian baterai, mulai dari teknologi stasiun penukaran baterai hingga pemilihan lokasi bagi jaringan stasiun-stasiun tersebut semakin lancar, dan akan lebih banyak lagi pengemudi yang beralih ke kendaraan listrik,” ucapnya.
Sementara itu, President of Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata mengatakan bahwa beberapa lini bisnis Grab telah memanfaatkan kendaraan listrik, seperti GrabCar, GrabBike, dan GrabFood dengan armada mobil, motor, serta sepeda listrik.
Baca Juga:
Pacu Kreativitas Mahasiswa Indonesia, PLN Gelar Kompetisi Membangun Gokart Listrik
Grab juga telah mengoperasikan lebih dari 8.500 kendaraan listrik di Indonesia, sebagai bagian dari komitmen mendukung Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB).
“Sebagai penyedia layanan transportasi, Grab siap membagikan pengalaman dan membuka akses ke pasar terkait pengoperasian armada kendaraan listrik. Kami pun yakin bahwa perluasan kehadiran kendaraan listrik akan membawa manfaat sangat besar bagi penumpang, mitra pengemudi, dan tentunya, keberlangsungan lingkungan, yang menjadi bagian dari fokus dari inisiatif #LangkahHijau Grab,” imbuhnya. [Tio]