Faraday menjalankan magang di Toko Buku Riebau hingga tahun 1810. Kemudian, ia masuk ke sebuah komunitas pengembangan diri untuk anak muda, di sana ia mengasah kemampuan menulisnya dan berlatih berbicara di depan publik.
Faraday merupakan anak muda yang memiliki rasa keingintahuan yang tinggi. Ia terus melakukan berbagai eksperimen, seperti menggesekkan objek untuk menarik jerami padi dengan listrik statis.
Baca Juga:
Profil Keir Starmer, Perdana Menteri Inggris yang Baru Gantikan Rishi Sunak
Sampai pada akhirnya, Faraday mendapatkan laboratorium pertamanya dari George Riebau, mantan bosnya di toko penjilidan buku.
Pertemuan Awal Faraday dengan Sir Humphry Davy
Kesempatan besar datang ketika salah satu pelanggan penjilidan buku tempat ia magang dulu membaca catatan Faraday yang sangat rapi.
Baca Juga:
Kalah Telak, PM Inggris Rishi Sunak Tinggalkan Kursi Pimpinan Partai
Pelanggan tersebut kemudian memberikan buku tersebut kepada ayahnya yang merupakan salah satu anggota dari Royal Institution. Karena takjub akan buku tersebut, kemudian Faraday diberikan tiket gratis untuk mengikuti kuliah kimia yang dibawakan oleh Sir Humphry Davy di Royal Institute of Great Britain di London.
Seperti pelajar lain pada umumnya, ia duduk mendengarkan dan mencatat penjelasan Davy. Setelah sesi kuliah selesai dan Faraday kembali ke penjilidan buku, ia mulai berpikir untuk bekerja kepada guru besar tersebut.
Setelah proses pemikiran panjang, akhirnya Faraday menulis surat yang berisi salinan catatannya dan permohonan untuk bekerja di tempat Davy. Sayangnya, saat itu gak ada lowongan untuk Faraday.