“Sejak Februari 2022 lalu hingga kini relokasi PLTG sudah mencapai 51,70 persen, target kami akan rampung 100 persen di September mendatang,” katanya.
Untuk sistem transmisi, PLN juga melakukan penguatan serta meningkatkan keandalan transmisi dengan melakukan pemeriksaan kabel laut dan kelengkapannya.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Pemeliharaan saluran kabel laut tegangan tinggi serta 30 action program lainnya diperkirakan selesai pada Oktober 2022.
“Tim juga melakukan beberapa pekerjaan pendukung lainnya seperti mengecek instalasi listrik lokasi yang akan digunakan untuk kegiatan antara lain hotel dan lokasi wisata yang menjadi pusat kegiatan nantinya,” jelas Ari.
Ari juga memaparkan kesiapan infrastruktur Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang saat ini pembangunannya telah mencapai 56,32 persen.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
“SPKLU Fast Charging sebanyak 21 unit sudah rampung pengerjaannya dan saat ini kami sedang berupaya mempercepat penyelesaian pembangunan 60 unit SPKLU Ultra Fast Charging dan 200 unit Home Charging yang ditargetkan selesai bulan Agustus,” imbuhnya.
Seluruh SPKLU yang dibangun nantinya, menurut Ari, akan melayani 492 kendaraan listrik delegasi dan 464 kendaraan patwal dan operasional lainnya.
Ketua Tim Pengarah PMO Kementerian BUMN, Susyanto dalam sambutannya mengatakan secara keseluruhan apa yang telah disampaikan PLN sudah sangat baik dan pihaknya berharap PLN tetap konsisten mengawal hingga nanti event KTT G20 berlangsung.