Ia menamabahkan untuk mendukung jaringan listrik ke Kampung Onggoboyo harus dipetakan jarak antara lokasi dengan jaringan listrik yang sudah ada di desa itu, termasuk jumlah KK calon pengguna listrik. Hasil analisa nantinya akan diajukan ke bidang listrik desa yang menangani.
"Nanti dari kami akan diajukan ke unit induk distribusi Jawa Timur," kata Edi.
Baca Juga:
ALPERKLINAS Imbau Konsumen Percayakan Perbaikan dan Pemasangan Instalasi Listrik pada Ahlinya
Pihaknya berharap pembangunan jaringan ke depannya di Kampung Onggoboyo tidak memunculkan persoalan, karena melewati lahan perkebunan. Untuk itu perlu adanya pertemuan dengan pihak perkebunan yang difasilitasi Pemkab Kediri.
"Saya kira kalau semua pihak berkoordinasi dengan baik dan masyarakat juga terlibat saya yakin ini akan berjalan baik," kata Edi.
Sebelumnya, warga di pemukiman baru Dusun Ngolakan, Desa Cerme, Kabupaten Kediri, juga belum teralitri listrik. Di daerah itu terdapat 18 KK. Mereka yang tinggal di Dusun Ngolakan adalah warga yang sebelumnya berasal dari Kecamatan Grogol serta ada pula dari Kecamatan Tarokan, yang pindah karena proyek pembangunan bandar udara.
Baca Juga:
ALPERKLINAS: Musim Hujan, Masyarakat Diminta Hindari Berteduh Dekat Instalasi Listrik
PLN juga sudah berencana membangun jaringan listrik ke dusun tersebut. Proses pembangunan sudah dilakukan.
Lewat program listrik desa (lisdes) jaringan yang sedang dibangun tersebut terdiri dari 18 tiang tegangan rendah (TR), satu trafo kapasitas 100 kVA untuk melayani 18 calon pelanggan di daerah tersebut. Jumlah itu sesuai dengan pengajuan awal. [Tio]