“Penguatan terhadap kompetensi tidak hanya untuk GeoDipa, tapi juga untuk kontraktor yang bekerjasama dan juga masyarakat sekitar,” kata dia.
Selain itu, dengan adanya proyek pengembangan tersebut, GeoDipa juga akan memperkuat program community development, dimana GeoDipa berkomitmen untuk maju bersama dengan masyarakat.
Baca Juga:
PLN Pasok Energi Hijau pada Peringatan HUT ke-79 Pertambangan dan Energi
“Kami ingin maju bersama karena sukses sendiri itu mudah, tapi sukses bersama sulit, harus berjalan bersama-sama,” ujar Supriadinata sebagaimana diberitakan di duniaenergi.com.
Geo Dipa telah melakukan perekrutan tenaga kerja lokal sebanyak hampir 200 orang untuk pekerjaan proyek tersebut.
Jumlah tersebut akan terus bertambah hingga tahun 2023 yang ditargetkan akan mencapai 30-40% tenaga kerja lokal dari total kebutuhan 800 pekerja dalam proyek.
Baca Juga:
Kemenperin Dorong Pemanfaatan Hidrogen dalam Pengembangan Energi Terbarukan
Supardian, Kepala Bagian Sumber Daya Alam Kabupaten Bandung menuturkan dengan dimulainya pelaksanaan tajak sumur pertama untuk proyek Patuha Unit 2 membuktikan bahwa potensi alam, khususnya potensi dari energi baru terbarukan Geothermal, memberikan manfaat besar bagi masyarakat Jawa Barat.
“Pemanfaatan energi Geothermal di Jawa Barat memberikan masukan positip kepada Pemda yang siknifikan. Namun, pembangunan Patuha Unit 2 tentunya tetap harus memperhatikan kelestarian alam agar tambah lebih lestari,” ungkap Supardian. [Tio]