Pekan lalu, pemerintah Inggris juga mengumumkan bahwa rumah tangga di Inggris, Skotlandia dan Wales akan menerima dana bantuan masing-masing 400 pound sterling (Rp 7,2 juta) untuk meringankan kenaikan biaya BBM selama musim gugur.
Penyaluran dana tersebut, yang merupakan bagian dari Skema Dukungan Tagihan Energi, akan dibayarkan dalam enam kali angsuran.
Baca Juga:
Profil Keir Starmer, Perdana Menteri Inggris yang Baru Gantikan Rishi Sunak
Tetapi bagaimana dana bantuan itu diterima setiap individu akan tergantung pada bagaimana mereka membayar tagihan.
Rumah tangga akan melihat diskon hingga 66 pound sterling (Rp 1,1 juta) untuk tagihan energi mereka pada bulan Oktober dan November mendatang, berlanjut dengan diskon 67 pound sterling (Rp 1,2 juta) per bulan dari Desember hingga Maret 2023.
Inflasi Inggris secara tahunan melonjak ke level tertinggi dalam 40 tahun pada Juni 2022 karena kenaikan harga BBM dan pangan.
Baca Juga:
Kalah Telak, PM Inggris Rishi Sunak Tinggalkan Kursi Pimpinan Partai
Dilansir dari Channel News Asia, Rabu (20/7/2022) Indeks Harga Konsumen (CPI) Inggris melonjak menjadi 9,4 persen pada Juni 2022 dari 9,1 persen pada Mei 2022, menurut Kantor Statistik Nasional negara itu.
Menurut analis, angka inflasi terbaru memberikan tekanan pada bank sentral Inggris atau Bank of England (BoE) untuk menaikkan suku bunga sebanyak 50 basis poin, atau setengah poin persentase, pada pertemuan kebijakan berikutnya di bulan Agustus mendatang.
"Di Inggris, kami melihat pembacaan CPI yang mengejutkan dan tekanan ada pada Bank of England terkait langkah yang diperlukan sebelum terlambat untuk mengendalikan inflasi," kata Naeem Aslam, kepala analis pasar di Avatrade.