MasyarakatKelistrikan.com | PT PGN LNG Indonesia (PLI) sebagai bagian dari Subholding Gas Pertamina mengembangkan 5 inisiatif dalam rangka diversifikasi Liquefied Natural Gas (LNG) sebagai energi transisi yang sustainable.
Gas bumi mayoritas dibutuhkan oleh sektor industri dan pembangkit listrik.
Baca Juga:
PLN Pasok Energi Hijau pada Peringatan HUT ke-79 Pertambangan dan Energi
Pasokan gas juga lebih tinggi di skenario New Renewable Energy, disebabkan oleh kenaikan konsumsi gas di sektor pembangkit listrik untuk memenuhi lonjakan kebutuhan listrik akibat penambahan kendaraan listrik.
Oleh karena itu, dalam masa transisi energi saat ini, PLI menyusun inisiatif infrastruktur LNG, sehingga bisa mempercepat proses transisi energi.
Ditambah lagi, nilai emisi LNG lebih rendah 40% daripada batu bara.
Baca Juga:
Kemenperin Dorong Pemanfaatan Hidrogen dalam Pengembangan Energi Terbarukan
Inisiatif pertama yang dilakukan PLI adalah pengelolaan FSRU Lampung untuk menjaga kehandalan sistem penyaluran gas bumi di jalur pipa South Sumatera West Java (SSWJ).
Ketika ada gangguan pasokan, FSRU Lampung dapat menyalurkan LNG ke SSWJ sehingga tetap dapat menjaga pasokan gas bumi sesuai kebutuhan.
“FSRU Lampung membantu meningkatkan volume penjualan gas bumi ke PLN Muara Tawar sebesar 20 sampai dengan 50 BBTUD,” jelas Direktur Utama PLI, Nofrizal, (12/4/2022).